“Hup...hiyyattt.”. tiba-tiba saja sosok Maharaja Yudha melompat keatas dan langsung melancarkan serangan mautnya kerah Bintang, tak mau kecolongan lagi, Bintangpun bergerak cepat menghindarinya. “Hyattt.”. alangkah terkejutnya Bintang, belum lagi Bintang lepas dari serangan pertama, tiba-tiba saja Maharaja Yudha sudah kembali menyerangnya dari arah belakang. Kini Bintang benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai pendekar pilih tanding didunia persilatan, serangan cepat dan mendadak itu kembali dihindari Bintang, tapi ; “Awas serangan!”. tiba-tiba saja Bintang kembali dikejutkan saat Maharaja Yudha sudah kembali menyerangnya dengan cepat.
Lagi-lagi Bintang harus bergerak menghindar diudara, tapi ; “Awas serangan!”. lagi-lagi Maharaja Yudha sudah kembali menyerang Bintang, padahal Bintang masih terkejut dengan serangan-serangan beruntun yang dilancarkan oleh Maharaja Yudha.
Serangan-serangan gencar yang dilancarkan oleh Maha
“Luar biasa.”. ucap Bintang kagum tanpa sadar mengagumi kesaktian yang baru saja diperlihatkan oleh marahaja Yudha.“Sekarang giliranku... Huppp”. satu sosok tubuh melesat disebelah sosok Maharaja Yudha, rupanya dia adalah Maharaja Manggala.Maharaja Yudha terlihat tersenyum seraya mempersilahkan Maharaja Manggala, Maharaja Yudha sendiri sudah tampak duduk kembali ditempatnya.“Apakah kau sudah lelah Bintang”. ucap Maharaja Manggala lagi.“Silahkan gusti. Hamba masih sanggup”. ucap Bintang lagi.“Bagus. Aku memiliki ribuan jurus yang kukuasai, tapi aku hanya akan mengajarkan sebuah jurus inti andalanku padamu Bintang. Nama jurus itu adalah 5 Naga Penakluk”. ucap Maharaja Manggala lagi.“5 Naga Penakluk”. ucap Bintang terkejut.“Benar, sekarang bersiaplah menerima jurus pertamaku Bintang, Naga Api”. ucap Maharaja Manggala sera
Ditempatnya Maharaja Manggala tersenyum. “Hebat juga..”. ucapnya Maharaja Manggala lagi seraya merubah gerakannya dan ; “Naga Bumi. Heaaa...bumm...bummm”. Maharaja Manggala menghentakkan kedua tangannya ketanah pasir dibawahnya hingga menimbulkan suara ledakan-ledakan hebat dari dalam tanah, bersamaan dengan itu, satu sosok tubuh terlempar keluar dari dalam tanah dan jatuh terhempas. Rupanya dia adalah Bintang adanya.“Kangmas Bintang.”. Putri Samudra terlihat berteriak saat melihat tubuh Bintang yang terhempas ketanah, terlihat Putri Samudra segera membantu Bintang untuk bangkit dari jatuhnya.“Kangmas tidak apa-apa.?”. ucap Putri Samudra terlihat khawatir.“Aku tidak apa-apa putri”. ucap Bintang lagi mencoba tersenyum.“Kau hebat juga Bintang. Bisa menghindar seperti itu”. ucap Maharaja Manggala tersenyum.“Tapi gusti lebih hebat bisa membuat hamba terlempar se
Satu bulan sudah lamanya Bintang berada di Istana Dasar Laut, dan selama itu pula Bintang menerima pelajaran langsung dari dua Maharaja penguasa berbeda alam ini, yaitu dari Maharaja Manggala penguasa negeri dasar lautan dan Maharaja Yudha penguasa negeri Alam Lelembut.Keistimewaan Bintang sebagai Titisan Putra Bintang, membuat Bintang dapat dengan cepat menyerap semua ilmu kanuragan yang diajarkan oleh kedua Maharaja penguasa alam ini. Saat ini Bintang tengah duduk berhadapan dengan kedua gurunya, yang tak lain adalah Maharaja Manggala dan Maharaja Yudha.“Bintang, aku sudah mewariskan jurus Langkah Siluman, 1000 Bayangan Siluman dan juga pukulan Harimau Dewaku padamu, aku harap kau bisa menggunakannya dengan bijaksana”. ucap Maharaja Yudha lagi“Murid akan selalu ingat pesan guru”. ucap Bintang lagi menjura hormat.“Aku juga sudah mewariskan jurus 5 Naga Penaklukku padamu, juga pukul
Sebuah pedang yang berbentuk sangat unik tapi juga luar biasa. Digagang pedang tersebut yang bercabang dua, terlihat ukiran kepala harimau, sedangkan dari ujung gagang terlihat kepala seekor naga. Pedang indah ini terlihat bersarungkan sebuah sarung yang terbuat dari emas murni yang disepanjang warangkanya terlihat liukan seekor naga dan seekor harimau yang tengah bertarung. “Cringg..”. Bintang menarik keluar pedang pusaka tersebut dari warangkanya, dan ; “Plasshh”. kini terlihatlah sebuah pedang yang sangat indah, gagang berkepala naga yang ternyata ekornya terlihat melilit dari ujung gagang hingga ujung hulu pedang. Inilah yang membuat Bintang kagum melihat bentuk pedang tersebut. Bintang dapat melihat dan merasakan bagaimana pamor hebat yang keluar dari pedang tersebut. Tapi kemudian perhatian Bintang tertuju pada gagang pedang yang terdapat lubang-lubang yang berjumlah tujuh buah, dan ini yang menjadi tanda tanya bagi Bintang.“Terimalah pusa
Malam menyelimuti gelapnya malam, rembulanpun tampak bersinar redup malam itu, Bintang-Bintang tak banyak bertaburan menemani sang rembulan malam itu. Sementara itu di Istana Dasar Laut, tempat Bintang berada. Sebagaimana diceritakan dalam kisah sebelumnya, Bintang yang terlempar kedasar lautan akibat bertarung dengan Jenderal tou ba gui telah diselamatkan oleh Naga Manggala, dan selama hal itu pula yang membuat Bintang bertemu dengan dua maharaja penguasa dua alam, yaitu Maharaja Naga Samudra dan maharaja alam lelembut. Dari kedua maharaja ini Bintang mendapatkan beberapa ilmu kanuragan tingkat tinggi untuk bekal Bintang dalam menghadapi Pangeran Iblis kelak. Untuk mengetahui lebih lengkap baca (Maharaja Dua Alam). Malam ini adalah malam terakhir Bintang berada di Istana Dasar Laut, karena besok Bintang akan pergi menemui Panembahan Agung di Bukit Bintang. Dan malam itu Bintangpun segera mempersiapkan dirinya untuk segera bertemu dengan or
Bintang semakin iba mendengar cerita Putri Samudra, maka Bintangpun bangkit berdiri dan berjalan kearah Putri Samudra.Perlahan Bintang membalik tubuh sang Putri dan dengan lembut Bintang mengangkat wajah jelita sang Putri hingga kini menatap kearahnya, dengan tersenyum Bintang menghapus air mata yang mengalir dikedua mata indah sang Putri.“Apakah benar Putri cinta pada kangmas.?”. tanya Bintang lagi. Putri Samudra tak menjawabnya tapi menatap Bintang dengan pandangan yang penuh arti.“Kenapa kangmas bertanya seperti itu?”. tanya Putri Samudra lagi.“Karena... Kangmas juga mencintai Putri”. ucap Bintang lagi, berbinar kedua mata indah sang Putri Samudra mendengar ucapan Bintang, Putri Samudra langsung memeluk erat tubuh Bintang dan merebahkan kepalanya didada Bintang yang bidang.“Apakah Putri benar-benar mencintai kangmas?”. ucap Bintang lagi membalas pelukan hangat sang Putri.“Sebenar
“Gharrrgghh...”. suara keras Naga Manggala menggelegar dikedalaman lautan, sosok sang naga raksasa terlihat terbang melesat dengan kecepatan tinggi keatas, dan ;“Byuurrrrr.....durrr...”. begitu sosok Naga Manggala keluar dari dalam lautan menimbulkan suara ledakan yang cukup keras dan kini sosok Naga Manggala sudah terbang tinggi melintasi awan. Tapi Naga Manggala tidak sendiri, diatas terlihat duduk seorang pemuda berbaju putih dan mengenakan jubah biru, dengan rambut dikuncir kuda dan sebilah pedang yang tersampir dipunggungnya, sosok pemuda ini tak lain adalah Bintang adanya.Diatas punggung sang naga, terlihat Bintang yang duduk dengan mata yang berbinar, baru kali ini Bintang naik seekor naga yang membawanya terbang melintasi langit, dari atas Bintang dapat melihat dengan jelas keadaan dibawahnya. Melihat pemandangan dibawahnya, Bintang benar-benar takjub. Walau ini bukan untuk yang pertama kalinya Bintang terbang melintas langit, karena d
Entah sudah berapa lama Bintang memejamkan kedua matanya dan tiba-tiba saja Bintang merasakan keadaan disekitarnya menjadi sepi senyap, sunyi, tidak ada satu suarapun yang terdengar.“Bukalah matamu anakku...”. dan Bintang lebih dikejutkan lagi saat tiba-tiba saja sebuah suara yang begitu agung terdengar, perlahan Bintang mulai membuka kedua matanya. Dan alangkah terkejutnya Bintang, beberapa tombak dihadapannya tampak duduk seorang kakek yang mengenakan pakaian seperti seorang pertapa, ditangannya tampak sebuah tasbih yang terbuat dari biji – biji sawi, matanya terlihat begitu lembut, wajahya yang begitu teduh dan agung seakan memancarkan Aura yang begitu menyejukkan bagi siapa saja yang menatapnya, tapi bukan itu yang membuat Bintang takjub, yang membuat Bintang takjub adalah dari sekujur tubuh sang kakek tampak memancar cahaya putih yang berpedar dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sang kakek tampak duduk diatas sebuah batu berwarna putih bersih.