Share

32. Bagian 20

Malam berjalan lambat, rembulanpun tampak bersinar redup malam itu, angin dan debu pasir bercampur baur beterbangan semakin menambah kelamnya malam itu. Di salah satu sudut gurun, diantara bebatuan bukit yang menjulang, seonggok cahaya api terlihat, bila kita menilik lebih dekat, ternyata nyala api itu berasal dari sebuah api unggun yang sesekali berkobar saat diterpa angin.

“Cleetarrr......clleetarrrr” sesekali kilat menyambar, membuat pancaran sinar putih yang terang benderang. Segulungan awan hitam terlihat datang bergerombol dilangit.

Suasana yang menandakan badai akan segera terjadi, tampak tidak begitu terpengaruh terhadap seorang pemuda yang tampak dengan tekun membolak balik ayam panggang yang ada diatas api unggunnya. Menilik wajah tampan dan pakaian yang dikenakannya, sosok pemuda berkuncit kuda ini tak lain adalah Bintang adanya. Setelah mendapatkan petunjuk dari sang pemilik penginapan, Bintangpun segera memacu kudanya untuk mencari Putri Kim Si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status