“Tak perlu khawatir, dinda Roro memiliki kungfu pengubah otot yang akan melindungi dirinya, sedangkan dinda Liu-xue memiliki jubah ajaib dipunggungnya.” ucap Ahisma lagi memberikan alasan.
“Cepat siapkan!” perintah Ahisma lagi cepat.
“Baik putri.” ucap para prajurit dengan cepat menyiapkan kain raksasa tersebut.
Werrr !!! Weerrr !!! Werrr !!! Weerrr !!! Werrr !!!
Lima kain raksasa dilesatkan terbang kebawah Bukit Bayangan.
Settt !!! Settt !!! Settt !!! Settt !!! Settt !!!
Selagi kain api raksasa terbang diudara, panah api sudah menyambarnya hingga kini lima kain terbang raksasa sudah siap menyambar apa saja yang ada dibawahnya.
Bagi Roro, Liu-xue, Budha Hitam dan Dewa Api es, hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan, semuanya dapat dengan mudah menghindarinya, tapi ribuan prajurit yang sudah menyerang bagaikan air bah tak mampu untuk menghindar.
“Akkhhh !!! A
“Aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh!”Jerit maut para prajuritpun terdengar karena terpampang gulungan api yang dahsyat.“Badai pusaran angin, heaaa!” Roro Ajeng tak mau kalah, kipasnya mengayun, seketika saja gelombang Badai pusaran angin tercipta, bergabung dengan serangan pijar api tiada bertepi milik yuan, hingga Badai pusaran angin api tercipta.“Aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh!”“Aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh !! aakhh!”Korban semakin banyak berjatuhan, ada yang terpanggang, ada yang terlempar jauh entah kemana.Menyadari lawan kuat yang berada disebelah kiri, para prajurit berpindah menyerang kearah sebelah kanan, bergabung dengan pasukan yang sudah terlebih dahulu menyerang kearah yang sebelah kanan.Sosok Gwang dan Babby sudah menunggu.“Hujan Es Bulan, heaaaa!” Gwang melancarkan serangan dahsyat
DAHSYATNYA pertempuran yang terjadi dikaki Bukit Bayangan, tak lebih dahsyat dari duel pertarungan yang terjadi di Lembah Iblis, antara Bintang menghadapi Malaikat Gila. Pertarungan dua master Insting Dewa, membuat jalannya pertarungan benar-benar tak dapat terlihat oleh mata biasa, karena sosok Bintang dan Malaikat Gila berkelebat cepat melebihi kecepatan cahaya.Yang terlihat hanyalah kilatan cahaya yang menyambar cepat kesana kemari.Dhuarrr !!! Dhuarrr !!! Dhuarrr !!! Dhuarrr !!!Sesekali ledakan terdengar disana sini, akibat dahsyatnya pertarungan yang terjadi diantara keduanya. Entah sudah berapa jurus keduanya bertarung, keadaan alam didekat keduanyapun terlihat semakin menjadi, badai topan terbentuk hingga belasan banyaknya, alam sudah menjadi merah, kilat dan guntur silih bergantu menyalak memecah langit. Sungguh mengerikan apa yang terjadi.Entah sudah berapa keduanya bertarung, yang jelas tempat itu benar-benar menjadi sangat
Mahapatih Suryo Barata sendiri tampak bertarung dengan hebat dengan gusti prabu Blambang Sewu, jurus-jurus tingkat tinggi sudah dikerahkan oleh keduanya. Sementara yang lainpun sudah menemukan lawannya masing-masing, para prajurit Blambang Sewu sendiri tampak kerepotan menghadapi formasi cangkang kura-kura prajurit Setyo Kencana yang begitu disiplin, baik dalam pertahanan maupun menyerang.Para prajurit Setyo Kencana yang membentuk formasi cangkang kura-kura, dimana setiap kelompok terdiri dari 100 orang prajurit tampak tidak begitu kewalahan menghadapi kepungan ribuan prajurit Blambang Sewu yang berusaha mencari cela untuk menyerang mereka. Di jalan masuk menuju puncak Bukit Bayangan, tampak satu kelompok prajurit Setyo Kencana yang dengan gagah berani menghalau setiap serangan prajurit Blambang Sewu yang berusaha untuk masuk melalui jalan itu, ternyata taktik satu jalan yang tidak terlalu besar putri Ahisma berhasil menahan gelombang serangan prajurit Blambang Sewu
Tiba-tiba saja kedua tangan Roro menjelma menjadi puluhan banyaknya, dan ;“Selaksa tangan dewa, heaaa!” Roro melepaskan serangan tangan seribunya kearah Budha Hitam.Dess ! Dess ! Dess ! Dess ! Dess ! Dess !Tubuh Budha Hitam kembali menjadi sasaran empuk serangan Roro. Sosok Budha Hitam yang berusaha bertahan, akhirnya dipaksa harus tersungkur oleh serangan Roro.“Sinar Lentera Budha Hitam, heaaa!”Sosok tubuh Budha Hitam tiba-tiba memancarkan cahaya kegelapan yang cukup menyilaukan pandangan.“Hupp!” Roro dengan cepat melompat menjauh.Budha Hitam sendiri kini tampak berdiri dengan cahaya hitam disekujur tubuhnya.“Kau benar-benar membuatku marah” ucap Budha Hitam menggeram penuh kemarahan.Roro tampak kembali merapatkan kedua tangannya didepan dada dengan mata terpejam.Bllesshhhh !!!Sosok Roro langsung mengeluarkan aura putih dari
“Gelegar amarah dewa, heaattt!” Roro melepaskan jurus dahsyatnya kearah bawah.Wuuutttt !!“Kesaktian Budha Hitam Tiada Batas, heaaa !!!Wussshhh !!!Budha Hitam menyongsong keatasDuar ! Duar !! Dhuarrr !!!Blarrrr !!!Ledakan-ledakan dahsyat langsung terjadi saat serangan Budha Hitam maupun Roro bertemu ditengah-tengah. Ledakan yang dahsyat membuat pertempuran yang terjadi antara pasukan Blambang Sewu dan pasukan Setyo Kencana terhenti, semuanya langsung menatap kearah atas, dimana sosok Budha Hitam dan Roro masih mengadu kekuatan.“Kau akan merasakan kekuatan jurus terakhirku, Kemurkaan Sejuta Buddha hitam, heaaa!” Budha Hitam kembali melepaskan kekuatan dahsyatnya untuk menekan kekuatan dashyat Roro.“Huaakkk!” Roro terlihat langsung mengeluarkan gumpalan darah dari bibir indahnya, terlihat jelas kalau Roro tengah menderita luka dalam yang hebat, ta
“Penghancur Bumi, heaaa!”Rupanya pertarungan Liu-xue dengan Dewa Api es sudah mencapai puncaknya. Liu-xue terlihat mengerahkan salah satu jurus pamungkas Golok Batu Langitnya.Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt !“Akkkhhhh!” Dewa Api es berteriak dengan keras saat bacokan Golok Batu Langit menebaskanya. Tebasan Penghancur Bumi rupanya merupakan sebuah jurus tebasan ratusan golok yang amat dahsyat dan kini tengah dikerahkan oleh Liu-xue kearah Dewa Api es.Dewa Api es berteriak keras karena menahan rasa sakit yang amat sangat ditubuhnya, karena tubuhnya kini tercabik-cabik oleh sabetan Golok Batu Langit.Blleeegaarrrr !!!Tubuh Dewa Api es akhirnya meledak dahsyat, hancur menjadi serpihan-serpihan daging yang berterbangan, begitu dahsyatnya serangan Golok Batu Langit milik Liu-xue.Cring !!Liu-x
Dengan semangat dan iming-iming hadiah yang dijanjikan oleh gusti prabu Blambang Sewu, semangat pasukan Blambang Sewu dan sekutunya kembali bangkit, maka ;“SERANGGGGG!”“SERBUUU!”Dua pasukan kembali pecah dalam pertempuran hebat yang tak pernah ada dalam sejarah tanah Jawa Dwipa, cerita ini akan dikenang dan diwariskan secara turun temurun sebagai pertempuran jagat berdarah di negeri tanah Jawa Dwipa.Yang paling mengejutkan gusti prabu Blambang Sewu dan Jadeblin adalah diantara para penyerangnya tersebut adalah Dewa Shinobi yang rupanya telah berpindah haluan menjadi lawan mereka. Bahkan Jadeblin semakin terkejut saat tiba-tiba saja Yukimura juga berpindah pihak, kini malah balik menyerang pasukan Blambang Sewu.Pasukan Blambang Sewu yang tadinya menang jumlah kini malah berbalik kalah, 10.000 pasukan kini sudah berkurang jauh lebih dari setengahnya, bahkan mungkin saat ini kekuatan pasukan Blambang Sewu hanya sampai 3.00
Serrrr !! Serrrr !! Serrrr !! Serrrr !! Serrrr !!Tujuh istri Bintang sudah berdiri dihadapan semua prajurit dan pendekar, ke-7nya langsung berhadap dengan ribuan mayat hidup yang kini sudah semakin dekat kearah mereka.Daggg !!!Kim si hyang tampak meletakkan kecapinya dalam posisi berdiri, dan ;Ting... ting... ting !!Suara kecapi kembali terdengar saat Kim si hyang mulai memainkan kecapinya.Ting... ting... ting !! Ting... ting... ting !!Wuuttt !!! Wuuttt !!! Wuuttt !!! Wuuttt !!!Sinar-sinar keemasan keluar dari dentingan senar kecapi yang dimainkan oleh Kim si hyang.Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar !Belasan mayat hidup menjadi korbannya, tubuh-tubuh yang berjalan tanpa jiwa itu langsung hancur berantakan. Tapi semua wajah-wajah ditempat itu yang tadinya senang dan gembira melihat serangan Kim si hyang yang mampu melibas mayat-mayat hidup tersebut langsung berubah, sosok-sosok hancur mayat-mayat hidup