Share

KPKDS-22

Nami berlari kencang ke arah pintu keluar dimana Juun terlihat merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Nami lantas menubruk dada Juun, membuat lelaki itu menenggelamkannya ke dalam pelukan.

"Ssh ... jangan menangis! Aku sudah ada di sini, Sayang. Aku akan menjagamu dengan baik," hibur Juun, mengusap punggung Nami agar gadis itu berhenti terisak.

Nami yang dihibur, bukannya berhenti menangis, melainkan semakin meraung-raung sembari merenggut kelepak jas yang Juun kenakan.

"Nami Chan," hibur Juun kembali, mengarahkan usapannya pada belakang kepala gadis itu.

"Aku takut, Juun. Aku sangat takut! Aku takut Akira kembali menyakitiku seperti dulu!" balas Nami dengan suara tangisan yang semakin menderas.

Juun terkejut. Dirinya tidak mengerti dengan ucapan Nami. "Sebenarnya ap—?"

"Nami Chan! Bebaskan aku! Aku janji akan menjadi kekasih yang baik!" pekik Akira, memotong ucapan Juun sekaligus membuatnya bungkam dengan seribu pertanyaan di benaknya. Apalagi saat menyadari raut tegang yang Nami p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status