Share

Merasa Mengenal

Seorang supir dengan langkah terburu-buru Segeran membungkukkan badannya sembari membukakan pintu mobil untuk tuannya.

"Selamat siang Tuan Muda." Sapa Pak Edo, supir pribadi Fikri.

"Iya." Jawab Fikri singkat, lalu langsung masuk ke mobil.

"Kita akan ke mana Tuan Muda?" Tanya Pak Edo yang telah duduk di kursi kemudi.

"Jalan saja Pak, nanti akan ku tunjukkan jalannya." Jawabnya sambil memainkan tablet ditangannya.

"Baik Tuan Muda."

20 menit kemudian, mereka telah sampai di halaman sebuah Masjid yang cukup luas.

"Tuan akan sholat Dzuhur di sini?" Pak Edi kembali bertanya.

"Iya."

"Kenapa tidak di mushola perusahaan saja Pak? Atau mungkin di Masjid yang cukup dekat dari kantor."

Tak ada jawaban, hal itu membuat Pak Edi merasa tak enak hati. Ia mungkin sudah terlalu lancang karena terus bertanya pada tuannya.

"Maaf kalau saya lancang bertanya Tuan Muda. Lupakan saja pertanyaan saya, sekali lagi saya minta maaf Tuan." Takut-takut Pak Edo menghadapi lelaki muda yang sudah enam bulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status