Share

telepon sama Abang

“Abang abang kalau mau main ke rumah mertua Nina, kabari dulu ya? Takutnya nggak ada persiapan, nggak enak kan kalau disajikan air putih doang,” ucapku.

“Sip, nanti Abang kabari. Nunggu Bang Cakra libur ya, dia kan yang kantor sendiri.”

Dari ketiga kakak kakakku, hanya Bang Cakra yang memang mempunyai pekerjaan mapan. Dia kerja di perusahaan pengiriman barang dan menjabat sebagai orang penting di sana. Sebenarnya belum lama sih dia bekerja di sana, baru setelah satu tahun pasca aku menikah, jabatan Bang Cakra yang tadinya hanya karyawan biasa akhirnya diangkat menjadi Manager di kantornya.

“Bang Angga, ngantor makanya. Jadi nggak nganan kalau Bang Cakra terlihat ganteng dengan setelan jasnya sedangkan Bang Angga masih dengan celana sobeknya. Euu … nggak banget,” kekehku.

“Ya nggak apa apa, meski pakaian tak modis tapi ciwi ciwi udah nganteri di belakang layar udah kayak panjangnya antrian BLT, Dek. Jangan salah! Sedangkan Bang Cakra, beuh .. mana ada pacar. Teman dekat saja nggak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status