Share

Bab 9.B

"Ya sudah aku akan memesan bubur lewat aplikasi, sekarang kita mandi dulu ya, Mas."

Lelaki yang dahulu sering menyakitiku dengan kata-kata pedasnya itu hanya diam dan menatap pasrah, aku mulai melucuti baju, celana dan juga popoknya yang terlihat sudah penuh oleh kotoran.

Bau menyengat menusuk hidung. Namun, aku sudah terbiasa menghirup aroma ini sehingga bisa biasa saja, setelah area pantat bersih aku mulai memakaikan popok yang baru, lalu mengelap tubuh Mas Ferdi dengan handuk basah, setelah itu memakaikan baju ganti untuknya.

Benar-benar melelahkan rasanya aku seperti memiliki bayi, tetapi hatiku mendadak sedih saat teringat jika Mas Ferdi bisa mengalami hal ini pun memang karena ulahku sendiri.

Rasa sesal, kecewa sakit hati dan lelah menyatu dalam hatiku, terkadang aku ketakutan karena telah menyakiti suami sendiri.

"Sudah selesai, aku mau mandi dulu ya, Mas, baru pulang soalnya."

Sebagai respon ia hanya mengedipkan mata.

"Kak."

Aku membuka pintu kamar Desti, anak itu sedang memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status