Share

Bab 385 PR Besar Lusi

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2024-10-06 21:54:15

Selama mereka makan, Lusi dan Adiba beserta Alia pun menyelingi aktivitas mereka dengan canda tawa. Sang pria dari tadi mendengarkan pun ikut tersenyum, apalagi saat mendengar Lusi terkekeh dan tertawa.

Entah kenapa itu terdengar seksi di telinganya. Dia benar-benar sudah terhipnotis dengan wanita itu. Tampaknya sang pria harus benar-benar mencari tahu siapa wanita yang sudah ditabraknya tadi.

"Ibu, apa perjalanan kita masih jauh?" tanya Alia di sela makannya.

Wanita itu mengusap kepala sang anak dengan sayang. "Sebentar lagi, ya. Alia yang sabar, nanti kalau misalkan Alia capek bobo aja," ucap Lusi berusaha untuk menenangkan anaknya.

Pasti Alia bosan sekali karena harus menunggu perjalanan jauh. Sementara itu, pria yang ada di sana juga masih berusaha mendengarkan percakapan mereka. Untunglah di meja tempat mereka berada itu hanya beberapa orang saja, sementara yang ramai itu dekat food count, tempat Adiba mengantri makanan tadi.

Tanpa menceritakan apa pun, pria itu sepertinya pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mustika Dyah S
Bonus Hilang Membuang Waktu Menghabisi Pulsa / Paket Terkuras Mengurangi Daya Batre
goodnovel comment avatar
Febrianty Izhar M
beda judul tp isinya sama gmn ini Thor ......2 bab tp isinya 1 bab ......hmmm
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 601 Untuk Apa Aku Peduli?

    Seketika Raka tiba-tiba saja hening. Tidak ada yang berani berbicara sedikit pun. Imel dan juga Maura jadi penasaran.Samg wanita melangkahkan kaki dengan pelan ke depan pintu kamar kakaknya. Imel yang melihatnya kaget dan ingin bersuara, tetapi tidak berani. Takut didengar oleh Mila. Wanita itu menempelkan telinganya di daun pintu kamar, ingin mendengar apa yang akan mereka bicarakan di sana karena tidak terdengar apa-apa lagi.Lalu, tak lama kemudian terdengar suara Raka di seberang sana membuat Mila tertegun dan semakin retak hatinya. "Itu urusanmu." "Apa kamu bilang, Mas?" tanya Mila berusaha untuk menajamkan telinganya, karena dia yakin kalau Raka mengatakan sesuatu yang membuat hatinya semakin remuk. "Ya, itu urusanmu. Aku tidak peduli bagaimana keadaanmu saat ini. Yang aku pedulikan adalah anak yang ada di dalam kandunganmu. Kamu tahu, kan? Aku menikahimu karena anak itu. Aku sudah bilang berkali-kali, tanpa anak itu kita lebih baik pisah. Lalu kamu bertanya kenapa aku tida

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 600 Bertengkar di Telepon

    Mila menggigit bibir bawahnya. Dia benar-benar merasa tertekan dengan apa yang dikatakan oleh Raka. Tentu juga sakit hati, harusnya pria itu bertanya tentang kabarnya bukan malah membentak dan menyalahkan begitu saja tanpa tahu cerita aslinya."Kenapa diam saja cepat katakan, kenapa sampai kamu kecelakaan seperti ini, hah?! Apa kamu sudah bosan untuk hidup bersamaku atau memang kamu sengaja melakukan ini untuk mendapat perhatianku? Katakan!" seru Raka berapi-api.Bahkan Winda yang sedang ada di kamar mandi pun merasa ada yang berisik di luar, tapi karena suara shower yang sedang digunakan membuat Winda akhirnya memilih untuk fokus pada mandinya sendiri.Mila sudah berusaha untuk menahan emosi, tetapi karena Raka yang terus-terusan memojokkannya dan membentak-bentak tanpa memberi kesempatan untuk bercerita, akhirnya ikut berteriak. "Ini semua karena kamu, Mas! Semua karena kamu. Aku memikirkan kamu karena tidak ada kabar seharian dan aku memikirkan apa yang sedang kamu lakukan sampai

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 599 Kalimat yang Menyakitkan

    Pagi sekali Raka sudah bangun terlebih dahulu dari Winda. Wanita itu kaget saat mendengar suara berisik di sekitarnya. "Loh, Mas. Ini kan baru jam 05.00 subuh. Kamu mau ke mana sudah beres-beres seperti itu?" "Aku ingin cepat pulang. Entah kenapa perasaanku tidak enak. Ayo kamu juga bangun udah siap-siap!"Mendengar itu seketika wajah Winda menjadi murung. Padahal masih ada waktu sampai jam 08.00, tapi kenapa malah harus cepat-cepat seperti ini? Namun wanita itu tidak bisa berbuat banyak. Winda takut malah menjadi bibit permasalahan. Dia tidak mau mereka berpisah dalam keadaan bertengkar, jadi memilih mengganggukan kepala saja dan mengikuti semua perintah suaminya. Selama Winda mandi, Raka mengaktifkan HP. Baru juga beberapa detik data seluler diaktifkan, dia terkejut dengan banyaknya panggilan yang tak terjawab dari aplikasi WhatsApp pun banyak sekali pesan yang masuk. Ada dari Maura dan juga Mila. Dia membaca dulu pesan dari Mila dan matanya langsung membulat saat melihat kalau

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 598 Pelarian Arya

    Malam itu hanya terdengar suara jangkrik dan angin sepoi-sepoi yang menerpa tubuh Arya. Sang pria berusaha untuk berjalan cepat. Dia melihat ke sekeliling, takut ada orang yang melihat. Karena bagaimanapun pelariannya ini tidak boleh diketahui oleh siapa-siapa. aakan beresiko sangat fatal di kemudian hari. Beberapa kali ponselnya bergetar. Itu pasti dari Dimas, temannya yang akan membantu untuk bertemu dengan dokter bedah. Dia bahkan meminta operasi itu secara eksklusif, tidak boleh satu orang pun tahu atau pihak rumah sakit tahu dan dilakukannya di tempat tertentu yang sudah sangat diminta untuk wanti-wanti. Ini semua demi meminimalisir kalau kebocoran informasi tentang dirinya yang akan melakukan operasi pergantian wajah.Sebagian hartanya hilang, tapi itu lebih baik dibandingkan dirinya di penjara. Dia tidak mau menginjak tempat itu. Baginya penjara adalah sesuatu yang memuakkan dan tidak akan bisa ditoleransi. Dia pasti akan bertemu dengan narapidana lain dan dijadikan samsak. Ar

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 597 Malam yang Panjang (2)

    Semalaman ini Mila hanya bisa diam sembari mengusap-nguasa perutnya. Dia sudah sering tidur seperti ini. Bahkan walaupun di sampingnya ada Raka, tetapi Mila masih tetap merasa kesepian. Entah kenapa malam ini terasa panjang, seperti ada sesuatu yang membuat hatinya tak tenang. Tetapi Mila tidak tahu apa. Wanita itu sama sekali tidak menggunakan Facebook atau Instagram, ini semua demi masa lalunya yang pernah viral. Dia tidak boleh menunjukkan diri kalau Mila yang dulu adalah seorang pelakor. Jadi, dia hanya fokus pada Whatsapp dan juga toko online. Kalaupun ada Facebook dan Instagram, itu hanya akun berbisnis saja. Sesekali wanita itu membuka Facebook dan Instagramnya, tetapi menggunakan akun toko.Dia juga butuh hiburan. Mana mungkin hanya diam saja, apalagi dengan kesibukan dan juga masalah yang terus menimpanya bertubi-tubi, Mila butuh sesuatu untuk menyegarkan pikiran. Tetapi tentu saja yang dia lihat hanyalah konten-konten yang sekiranya bisa membuat hatinya senang dan terhibu

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 596 Malam yang Panjang (1)

    Malam semakin larut, tetapi Winda sama sekali belum bisa memejamkan matanya. Berbeda dengan sang suami yang sudah lelap ke pulau mimpi. Dia bersandara di kepala ranjang dengan tatapan kosong ke depan. Pikirannya melalang buana dan teringat terus dengan perkataan Raka sebelumnya. Jujur, dalam hati terdalamnya ingin sekali berstatus sebagai istri sah dan satu-satunya. Menjalani kehidupan rumah tangga dengan tenang. Winda tidak masalah jika harus mengasuh Alia dan anak dari Mila. Tetapi apakah sesulit ini untuk mendapatkan itu semua? Ketenangannya masih saja tertahan dengan semua syarat yang diajukan oleh Raka. Dalam diam Winda menangis, sungguh hatinya terasa sakit. Dia juga seorang wanita biasa yang ingin mendapatkan segalanya, tetapi memang perjalanan hidup itu tidak semudah yang dikira. Dia memang banyak harta dan juga koneksi di berbagai daerah karena dirinya disuplai banyak barang-barang yang akan dipasok ke supermarket, tetapi hatinya sangat kesepian. Karena tidak ada satu ora

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status