Share

Bab 611 Jadi Dilema

Author: Dhesu Nurill
last update Huling Na-update: 2025-06-02 21:34:12

Melihat bosnya tertawa, Imel hanya terperangah sembari mengerjapkan mata berkali-kali. Untuk pertama kalinya selama bekerja dengan Mila, dia melihat bosnya tertawa seperti ini. Tampak bukan bosnya saja.

Namun, Imel tidak bisa mengatakan apa-apa dan memilih untuk diam.

"Aduh, kamu itu benar-benar polos sekali, ya? Memangnya kalau bos sama bawahan itu harus berpisah tempat atau misalkan saya di meja makan kamu di lantai, gitu? Kamu berpikir seperti itu?"

Dengan wajah tanpa dosa Imel juga mengangguk. Semakin tergelak lah Mila melihat itu. Ini sebuah hiburan untuknya

Dulu waktu Maura bersikap seperti Imel, entah kenapa Rasanya ilfeel. Mungkin karena dia memang sudah membenci sedari dulu, tapi jika melihat Imel berbeda jauh.

Imel itu benar-benar murni polos tanpa settingan atau ada maksud tertentu. Setiap apa yang dikeluarkan oleh Imel itu tampaknya langsung tanpa difilter dari pikiran atau hatinya.

"Enggak lah. Saya nggak kayak gitu. Lagi pula kamu kan asisten saya, bukan pembantu. Jad
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 644 Kembali Bertemu dengan David

    Saat pintu rumah itu dibuka, Mila terdiam. Dia melihat sekeliling rumah yang begitu mewah, arsitekturnya juga megah. Wanita itu sampai meneguk saliva dengan susah payah. Bahkan harta yang dia punya sekarang pun tidak akan sebanding dengan harga rumah ini, tapi entah kenapa David membuat rumah ini jauh dari pemukiman. Sepertinya untuk menyembunyikan rahasia besarnya, termasuk tentang hubungan mereka berdua. "Kenapa diam saja? Ayo masuk!" seru Aldo membuyarkan lamunan Mila.Wanita itu dengan susah payah berusaha untuk memberanikan diri. Bagaimanapun dia harus menyelesaikan masalah ini dengan David dan segera pulang. Wanita itu tidak mau terjadi hal yang buruk kepada dirinya dan anak yang ada di dalam kandungan. Dengan agak kasar Aldo mendorong Mila untuk kembali berjalan. Aldo menyuruh wanita itu untuk naik ke lantai 2. Semakin tak karuan perasaan Mila. Mungkin saja memang ada bahaya yang ada di sana. "Kamu akan menjebak saya?!" tanya Mila lagi."Jalan saja, tidak usah banyak bicara

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 643 Rumah Megah yang Terpencil

    Tak lama kemudian Aldo dan Mila sampai di sebuah rumah yang jauh dari perkampungan. Tempat ini sangat terpencil dari kota, bahkan dari pinggiran Jakarta. Atau mungkin ada di perbatasan Jakarta. Mila sampai melihat ke sekitar, hanya ada pepohonan yang berjajar rapi. Rumah ini pun berada terpencil dan hanya satu-satunya di antara perkebunan itu. Dia tidak tahu itu pohon apa, yang pasti Mila dibawa ke tempat di mana orang-orang tidak tahu tempat itu.Mila merasa kalau dia sudah berada di tempat yang salah. Wanita itu pun langsung melirik kepada Aldo dengan tatapan tajam. "Kamu menculik saya ke mana, hah?!" Sayangnya, Aldo tidak mengatakan apa-apa. Saat sampai di depan gerbang rumah megah itu, ada dua penjaga yang berpakaian serba hitam. Mereka memakai kacamata dan membukakan gerbang untuk mobil Aldo. Dengan cepat gerbang itu segera dikunci setelah mobil Aldo melewati dan sampai di depan pintu rumah itu. Aldo keluar dari mobil, sementara Mila masih kebingungan. Dia tidak tahu harus m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 642 Project Baru

    "Halo, ada apa?" tanya Maura, wajahnya masih kesal. Nadanya juga ketus, membuat orang yang di seberang sana kaget sampai menjauhkan ponselnya sendiri."Mbak, kenapa sih tiba-tiba saja marah? Aku kan nelepon baik-baik," ucap orang di seberang sana yang ternyata Imel. Maura berusaha untuk menenangkan diri. Lagian salah Imel, tiba-tiba saja menelepon saat dirinya sedang bad mood. "Ya, ya. Sudah cepat katakan, apa lagi? Kalau mau minta uang tambahan, nggak ada, ya. Sesuai dengan kesepakatan kita, 50% : 50%.""Bukan masalah itu, Mbak. Aku malah mau ngasih tahu, kalau kita punya project baru dan ini akan menguntungkan kita kedua," ucap Imel dengan semangat, membuat Maura yang sebelumnya kesal langsung sembringah. Dia sampai terduduk tegak dengan wajah berseri-seri. "Project baru? Sebutkan apa itu? Memang apa yang harus aku lakukan?" tanya Maura dengan semangat pula. "Gini, Mbak. Kata Mas Raka, dia akan kasih upah pada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang siapa David sebena

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 641 Harga Kebebasan

    Aldo menyeringai tajam, sepertinya wanita ini masih juga belum sadar bagaimana posisinya saat ini. Tetapi tampaknya sangat menarik kalau membuat wanita ini kelabakan. "Baiklah, kalau begitu saya akan membebaskan Anda, tapi saya yakin Anda pasti tidak akan bisa memenuhi nominal yang saya inginkan," ucap Aldo membuat Mila kesal.Wanita itu menyilangkan kedua tangan di depan dada, sembari menaikkan dagu. Menandakan kalau dia tidak suka dengan perkataan pria itu. "Jangan sembarangan kamu! Sebutkan nominalnya. Butikku itu sudah terkenal di olshop manapun, jadi berapa uang yang kamu minta, pasti saya akan berikan," timpal Mila dengan percaya diri, karena dia yakin bisa menebus dirinya sendiri jika pria ini meminta uang darinya.Menurutnya tak masalah kehilangan banyak uang, yang penting keselamatan dirinya terjamin. Apalagi Mila takut kalau Raka sampai tahu bagaimana masa lalunya dengan David.Aldo mengangguk-anggukan kepala. Dia menoleh sembari tersenyum kecil."Baiklah, 10 miliar." Sek

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 640 Baru Sadar

    Mila terkesiap. Dia tidak menyangka kalau pria ini bisa membaca pikirannya. Wanita hamil itu sampai meneguk saliva dengan susah payah."Anda tahu saya adalah orang yang lebih berpengalaman dalam bidang ini. Jangan pernah coba-coba untuk menipu saya. Apalagi berusaha kabur, kalau Anda tidak percaya silakan telepon Pak David dan pastikan kalau saya memang adalah bawahannya," ujar Aldo dengan percaya diri, tetapi tentu saja Mila tidak melakukan itu.Bahkan sang wanita sudah memblokir dan menghapus nama David dari ponselnya. Mereka hanya bertemu satu malam dan bisa mendapatkan uang sebanyak itu atas belas kasihan David. Bahkan David sudah berbicara kalau dia akan melupakan kejadian itu selamanya dan tidak akan pernah mengungkit-ngungkit lagi, tetapi kenapa semua tidak sesuai dengan perkataan David? Harusnya pria itu menepati janji. Sebagai seorang laki-laki yang dipegang adalah ucapannya, tetapi tidak bagi David. Ini benar-benar memuakkan untuk Mila. Baru saja dia ingin mengendalikan Ra

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 639 Curiga

    Melihat diamnya Maura, Winda pun tersenyum senang. Sekarang setidaknya dia sudah punya pembela. Walaupun mungkin Bu Sinta menjadi mertua yang materialistis, tetapi itu lebih baik daripada dia berjuang sendiri dan diperas oleh anak kecil seperti Maura. "Kenapa diam saja? Bingung, kan? Jadi, sekarang jangan datang lagi ke tempatku. Kamu aku pecat! Lagian, kalau kamu memang mau kerja sama orang lain, ikuti aturannya. Jangan semena-mena. Kalau kamu seperti ini, yang ada aku rugi," ujar Winda. Setelah itu sang wanita memilih untuk pergi. Dia memakai mobilnya agar segera sampai di rumah Bu Sinta. Walaupun tak jauh dari sana, tetapi yang penting dia cepat ketemu dengan mertuanya. Kalau berjalan, bisa-bisa Maura menyusul atau mungkin berbuat jahat kepadanya.Winda pergi begitu saja, mobilnya meninggalkan Maura yang berdiri dengan kebingungan.Maura yakin ada yang tidak beres di sini. Pasti Bu Sinta dan wanita itu punya sesuatu sampai mereka bisa bersekongkol. Karena terakhir yang diketahui

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status