Share

Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya
Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya
Author: Rara

Bab 1

Author: Rara
last update Last Updated: 2023-06-20 20:22:02

Della berlari terburu-buru sembari menggendong putranya yang tengah pingsan tak sadarkan diri. Darren, putranya yang baru berusia tiga tahun terbaring lemas tak berdaya di rumah sakit. 

"Kamu yang kuat ya, Nak." Air mata Della menetes membasahi pipinya, ia tak kuasa menahan tangis ketika melihat Darren, putranya yang masih kecil harus terbaring lemah di rumah sakit.

Tak lama, Della ingat bahwa dia lupa mengabari Pras, suaminya. Della pun langsung menelpon Pras dengan Isak tangis yang tak bisa dia tahan. 

"NOMOR YANG ANDA TUJU TIDAK DAPAT DIHUBUNGI"

Deggg. Detak jantung Della berdetak semakin cepat setelah mengetahui suaminya tidak bisa di hubungi. Della pun mencoba menelponnya untuk kedua kali. Namun, tetap saja Pras tidak bisa dihubungi. "Kamu ngapain aja sih, Mas!" Emosi Della semakin tak karuan. Dia benar-benar marah pada suaminya, karena tidak ada disaat anaknya membutuhkannya. 

Tak lama, Dokter datang menghampiri Della. 

"Apakah Anda Della? Ibu dari Darren?" tanya dokter.

"Iya dok, saya ibunya Darren." 

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Della khawatir.

"Anak ibu sudah kami tangani, dan keadaannya akan segera membaik. Syukurlah ibu langsung membawanya kerumah sakit, kalau tidak dia bisa terkena step karena panasnya begitu tinggi." Mata Della kembali berkaca-kaca setelah mendengar perkataan dokter tersebut. Dia bersyukur karena Darren baik-baik saja. 

"Saya boleh menemui anak saya kan, Dok?" tanya Della. 

"Silahkan, Bu." Dokter mengizinkan Della masuk menemui anaknya tersebut. 

"Darren, sayang Mama." Della mengelus lembut rambut Darren. "Kamu harus sembuh ya sayang. Mama sedih ngeliat kamu begini, Nak." 

Della mengusap air matanya dan kembali ingin menghubungi Pras. Dan ternyata nomor Pras sudah aktif dan bisa di hubungi, Della tak sabar memberitahukan pada Pras bahwa Darren masuk rumah sakit. 

"Halo, Mas?" 

"Kamu ngapain aja sih, Mas? kamu tau gak kalo Darren masuk rumah sakit dan dia hampir kena step." 

"Duhhh apaansih? ganggu aja kamu Dell." Pras malah marah-marah dan membentak Della.

"Eh, Mas. Anak kamu sakit! dia masuk rumah sakit dan dokter bilang dia hampir kena step! kamu tuh kenapa sih gak ada pedulinya sama Darren?" 

"Yaudahla, kan yang penting dia udah baik-baik aja sekarang. Udahlah aku masih sibuk nih, banyak kerjaan." Pras langsung buru-buru mematikan telponnya.

"Jahat kamu, Mas!" Della kecewa dengan respon suaminya. Padahal dia berharap suaminya langsung datang kerumah sakit untuk menjenguk putra mereka. 

"Sesibuk itu kamu ya, Mas? sampe gak mau menjenguk anak kamu sendiri." Della pun langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas menghampiri Pras ke kantor tempat dia bekerja. 

"Mama pergi dulu ya, Nak." Mengecup kening Darren dan bergegas pergi. 

Della pun pergi menuju kantor tempat Pras bekerja. Saat itu Della mendatangi kantor Pras di jam sebelas malam. Della pun masuk ke dalam kantor dan melewati meja sekretaris yang kosong. Della pun masuk ke dalam ruangan tempat Pras bekerja. Dan betapa kagetnya Della saat melihat Pras sedang bercumbu mesra dengan wanita seksi berambut pirang yang diduga adalah sekretarisnya di kantor.

"Mas!" Bentak Della. 

"Keterlaluan kamu ya, Mas!" Della langsung menghampiri Pras dan melayangkan tamparan keras di wajah Pras.

"Anak kamu masuk rumah sakit, kamu malah

mesra-mesraan sama wanita ini!" Della langsung menghampiri wanita tersebut dan menjambak rambutnya. "Aduhhhhh, sakit." Wanita tersebut merintih kesakitan. "Rasakan! dasar wanita murahan! Masih banyak lelaki di luar sana, kenapa harus sama suami orang?" 

Della langsung menarik bajunya dan membaca name tag wanita tersebut. Ternyata nama wanita tersebut adalah Sarah. "Ohh Sarah ya? dasar wanita murahan! kamu lebih cocok jadi pelacur dari pada jadi sekretaris. Udah berapa banyak suami orang yang kamu rebut?" 

"Cukup, Dell!" Pras langsung menghentikan Della yang sedang memojokkan Sarah. 

"Awww, sakit." Jeritan Sarah saat Della menjambak kuat rambutnya. 

"Sakit? rasa sakit ini gak seberapa sama apa yang aku rasakan sekarang! dasar wanita gak punya hati!"

"Udah cukup, Dell!" Pras langsung melepaskan tangan Della dari rambut Sarah.

Della langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam wajah Sarah. "Apa-apaan kamu?" tanya Sarah sembari menutupi wajahnya dengan tangan. "Kalian lihat baik-baik wajah pelakor ini ya, jangan sampai suami kalian di rebut oleh wanita murahan ini! udah jual murah juga tetap gak laku, makanya ngerebut suami orang!"

Selesai merekam, Della pun mendorong Pras hingga Pras terduduk di sofa. "Aku minta sekarang kamu talak aku, Mas!" Pras langsung terkejut mendengar permintaan Della. "Kenapa? kamu kaget, ya? untuk apa mempertahankan suami pengkhianat!" ucap Della. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 49

    Aditya sangat kaget saat melihat orang yang berada di hadapannya ini. Dia langsung melihat Eveline, untunglah Eveline masih sibuk memilih-milih baju. "Siapa wanita itu?" Tanya Pras sembari melihat ke arah Eveline. Aditya saat itu pun terdiam cukup lama karena tidak tau harus menjawab apa."Lo udah putus dari Della?" Tanya Pras lagi. "Belum, dan gak akan!" Jawab Aditya lalu pergi meninggalkan Pras.Ansal Prastyo merupakan mantan suami Della yang dahulu mengkhianatinya dan berselingkuh dengan Sarah, sekretarisnya. Meskipun saat ini Pras sudah menikah dengan Sarah. Namun, Pras masih saja mengganggu Della, Pras selalu berharap agar Della bisa kembali lagi padanya, apalagi mereka sudah di karuniai satu orang putra. Hal itu lah yang membuat Aditya khawatir. Aditya khawatir jika Pras mengadukan hal ini pada Della dan berkata yang tidak-tidak.Aditya menjadi gelisah setelah bertemu dengan Pras tadi. Rasanya dia ingin pergi menemui Della sebelum Pras mengadukan hal yang tidak-tidak pada Dell

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 48

    "Ini sudah tidak bisa di biarkan, aku harus segera menjauhkan Aditya dari Della," gumam Ibu Aditya.Aditya merebahkan tubuhnya di kasur dan ingin tidur. Namun, tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak. Dia teringat dengan ekspresi wajah Eveline tadi. Aditya yakin pasti Eveline akan mengadukannya pada ibu Aditya.Dan benar saja. Ibu Aditya menelpon dan mengatakan bahwa dia akan pulang ke Indonesia besok. Aditya merasa sangat kesal pada Eveline. Dia langsung bergegas untuk menemui Eveline.Tok tok tok! Arlos mengetuk pintu kamar Eveline cukup keras, hingga tak lama Eveline pun membuka pintu."Mas, Adit?" Eveline tampak kaget dan senang melihat kedatangan Aditya di kamarnya. Padahal dia tidak tau bahwa saat ini Aditya sangat kesal padanya."Kamu ngomong apa sama Mama?" Tanya Aditya dengan muka kesal."Ngapain sih kamu ngadu-ngadu ke Mamaku, emangnya kamu siapa? Kamu juga gak berhak ngurusin hidup aku."Perkataan Aditya membuat Eveline terdiam seribu bahasa. Aditya yang saat itu sama seka

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 47

    "Ini kamar kamu, Lin," ujar Aditya sembari mengantarkan Evelin ke depan pintu kamarnya."Wahh bagus banget kamarnya, Mas," jawab Evelin dengan terkagum-kagum setelah memasuki kamar tersebut."Yaudah, selamat beristirahat," ujar Aditya sembari keluar dari kamar Evelin.Aditya pun masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Dia mengambil ponsel dan langsung menelpon Della. Namun, nomor Della tidak aktif."Apa Della udah tidur ya?" tanya Aditya dalam hati.[Del, kamu udah tidur ya?][Good night, Del, mimpi indah ya]Pesan Aditya untuk Della.Aditya pun menarik selimut dan tidur. Sementara Evelin, dia masih sedang asik bervideo call dengan Ibunya dan Ibu Aditya. Mereka melakukan video call sambung tiga."Jadi gimana, sayang, kamu suka gak kamarnya?" tanya Ibu Aditya."Suka banget, Tante," ujar Evelin dengan girang."Kamarnya megah dan mewah banget, Tante, Evelin suka banget.""Hehe iya dong, sayang, kamar itu di desain khusus untuk kamu, apalagi kamu calon menantu Tante." Perkataan I

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 46

    "Ttapi, Ma." Belum selesai Aditya berbicara Ibunya sudah mematikan telpon. Aditya mengatur nafasnya dan berusaha untuk meredakan emosinya. Kebahagiaan Della tidak boleh hancur malam ini hanya karena dia emosi dengan Ibunya yang mengatakan bahwa Evelin akan ke Indonesia dan tinggal di rumahnya. Namun, jika benar hal itu terjadi, apakah dia mampu menutupinya dari Della? jika Della tau pasti Della akan sangat sedih saat mengetahui bahwa Ibunya berusaha untuk menjodohkannya dengan Evelin.Aditya menghela nafas dan mengusap wajahnya. Dia harus tetap terlihat tenang dan tersenyum. Dia tidak ingin kebahagiaannya dengan Della hancur malam ini."Maaf ya kalo lama," ujar Aditya pada Della."Iya gapapa kok, Mas," jawab Della sembari tersenyum manis. Syukurlah Della tidak mempertanyakan apa saja yang di bahas Ibu Aditya saat di telpon tadi, sehingga Aditya bisa bernafas lega.Mereka kembali berbincang hangat sembari menikmati pizza yang di bawa Aditya tadi. Hingga waktu semakin larut yang mengha

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 45

    "Sejak kapan Mama mencampuri urusan percintaan Aditya?" tanya Ayah Aditya."Sejak Mama tau Aditya dekat dengan janda beranak satu itu! selama ini Mama membebaskan Aditya memilih pasangannya sendiri, tapi Mama gak akan tinggal diam saat mengetahui bahwa wanita pilihan Aditya adalah seorang janda," ujar Ibu Aditya."Kenapa kalau dia seorang janda, Ma? kan yang penting Aditya bahagia sama dia." Ibu Aditya langsung menatap wajah suaminya dengan sinis."Papa!" teriak Ibu Aditya."Kok Papa malah dukung Aditya sama janda itu sih! coba Papa pikir baik-baik, Aditya itu pengusaha sukses, dia tak pantas bersanding dengan janda itu!" "Papa sih gak masalah, yang penting Aditya bahagia," ujar Ayah Aditya sembari pergi meninggalkan meja makan.Hari ini Aditya menuju ke bandara untuk pulang ke Indonesia, Aditya benar-benar tidak memperdulikan Ibunya yang melarangnya untuk kembali ke Indonesia, karena bagaimana Aditya harus segera menemui Della karena rindu yang sudah menggunung. "Tunggu aku ya, Del

  • Kuikhlaskan Suamiku Menikahi Sekretarisnya    bab 44

    "Mas, aku pengen beli dress deh," ujar Evelin sembari menatap wajah Aditya.Seketika Aditya langsung teringat pada Della. Dia ingat saat pertama kali dia membelikan dress untuk Della. "Mas, gimana menurut kamu? bagus gak?" tanya Evelin sembari menunjukkan sebuah dress berwarna nude."Bagus, cocok untuk kamu," jawab Aditya. "Mas, kamu gak mau belanja? beli kemeja atau apa gitu," tanya Evelin."Enggak, aku cuma nemenin kamu aja," jawab Aditya singkat.Selesai berbelanja, mereka pun langsung bergegas untuk pulang. Evelin terlihat sangat senang karena Aditya sudah menemaninya berbelanja. Baru pertama kali bertemu Evelin sudah merasa nyaman dengan Aditya. Dia merasa bahwa Aditya adalah suami idamannya."Mas, makasih ya udah mau luangkan waktu untuk nemenin aku shopping," ujar Evelin sembari reflex menggandeng tangan Aditya. Setelah itu Evelin langsung sadar dan melepaskan tangannya dari lengan Aditya."Iya, sama-sama," ujar Aditya sembari tersenyum tipis.Mereka telah tiba di parkiran mo

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status