Share

Bab 23

"Ayah!" teriak seseorang yang tidak asing bagiku suaranya. Mataku langsung celingak-celinguk mencari arah sumber suara.

Dari kejauhan kulihat Hanin, anak-anak dan Dimas baru saja sampai di pintu depan. Hana melambaikan tangan padaku membuatku langsung tersenyum, tapi aku bingung melihat ekspresi Hanin yang jutek.

PoV Hanin.

Kami sampai di rumah sakit jam 9 an lewat karena jalanan tidak begitu macet, tapi alangkah kebetulannya ini semua, baru tadi pagi aku mendapat kiriman bahagia mereka, sekarang sudah ketemu lagi di sini.

Aku meraba tasku untuk memastikan aku membawa kotak itu, dadaku sedikit bergemuruh ntah apa yang terjadi di dalam, aku tidak tahu.

"Dimas," panggilku membuat Dimas langsung menoleh ke arahku.

"Kenapa? Kamu cemburu?" tanyanya membuatku langsung menatap tajam ke arahnya lalu ia cengengesan.

"Tolong bawa Hana ke dalam ya ketemu dokter, sebentar lagi aku nyusul. Aku nggak pengen mereka denger obrolan dewasa ini," pintaku, kulihat ia menyergit sekilas lalu mengang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status