Share

Berdebat Dengan Mertua

"Ma-Mas serius?" Suamiku mengangguk dengan mantap.

Masyaallah, sepertinha tangisan Salma, dan anak kecil tadi sudah mengetuk hati nurani suamiku. Sampai dia bisa berubah pikiran dalam hitungan menit saja. Padahal, sejak di rumah, dia paling bersikeras menitipkan Salma di panti asuhan.

"Ini nomer rekeningnya. Kalau boleh, kami minta data ibu dan bapak juga. Hanya sebagai catatan saja, untuk laporan keuangan di panti ini."

"Baik, Bu."

Aku isi beberapa data seperti nama, dan tempat tinggal. Hanya formalitas saja. Di sini, pantinya memang tampak sudah terstruktur. Walaupun demikian, sebagus apapun panti asuhan, anak-anak seharusnya ada dalam dekapan keluarganya. Banyak kepedihan yang sudah mereka rasakan di sini. Apalagi dari segi kasih sayang. Hanya ada beberapa pengurus, tentu tak bisa memberi kasih sayang utuh layaknya kedua orang tua atau keluarga anak tersebut.

"Alhamdulilah, sudah masuk uangnya, Pak, Bu. Banyak sekali, terima kasih."

Aku bangga pada suamiku. Dia menyumbangkan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status