Share

POV Diana

"Percuma kamu mengomel, Diana. Sekarang ini, kita harus cari solusi biar kamu bisa pulang," jawab suamiku yang bisanya buat aku sengsara.

"Ya, terus gimana, Mas? mikir dong. Aku gak mau ditahan di sini. Dasar gak bertanggung jawab!" sentakku kesal.

Emosi sudah membumbung tinggi di atas ubun-ubun. Menyesal menikah dengan Mas Adam. Bukan bahagia malah sengsara. Kalau tahu begini, tidak akan aku pertahankan kehamilan ini. Punya anak malah nambah susah. Aku tidak bisa ke mana-mana. Sulit kerja. Sementara keluargaku di kampung juga butuh suntikan dana dariku.

"Mas mau cari pinjaman dulu. Kamu tunggu dulu."

"Dih, enak aja. Aku gak mau disini berduaan sama anakku doang, Mas. Mana ibumu main pulang aja. Dasar mertua gak bener. Menantunya lahiran bukan dimanjain, malah tetep julid."

"Sudahlah, Diana. Jangan berdebat. Aku pasti kembali. Tunggu."

Aku hanya bisa memanyunkan bibir kesal. Ditambah lagi menahan malu. Bisa jadi, percakapanku di dengar pasien lainnya. Aku hanya bisa pasrah membia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status