Share

Haruskah aku meminta cerai?

Annisa memandang kepergian suami, mertua, dan adik iparnya dengan kesal. Beberapa karyawan yang mendengar keributan itu juga turut menatap Annisa dengan prihatin.

Annisa juga bersyukur, karena Shafira sedang tidak bersamanya. Annisa tidak sampai hati membayangkan putri kecilnya harus mendengar semua pertengkaran dan kata-kata kasar seperti tadi.

"Mama.." kata Shafira dengan senang sambil berlari kecil menyongsong Annisa.

"Hai sayang," kata Annisa sambil memeluk Shafira.

"Ma, Tante Karina membelikan aku mainan ini," kata Shafira dengan riang.

"Beli mainan lagi? Wah, kamu terlalu memanjakan Shafira, Rin," kata Annisa sambil beralih menatap Karina.

"Ah, gak apa-apa lah, kan gak setiap hari. Kasihan Shafira, pasti bosan kamu ajakin kerja setiap hari," kata Karina.

"Ya sudah, Shafira main dulu ya. Mama mau bicara sama Tante Karina dulu," kata Annisa.

Shafira mengangguk dan berlari sambil memeluk mainan yang baru saja didapatnya. Shafira menuju ke sudut ruangan itu, tempat biasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status