Share

71. Terlampau lelah - Shock

Part 64

Seseorang mengisik bahuku pelan. Aku hanya menoleh dan kembali menangis seenggukkan. Hanya berharap ada doa dan keajaiban untuk kesembuhan ibu.

“Aku tahu ini pasti berat buat kamu, Rin. Kamu harus kuat ya,” ujarnya lagi menenangkan.

Aku mengangguk.

“Ini aku beli bubur ayam buat kamu, ayo kita sarapan dulu. Kamu mau pulang apa tetap nungguin ibu?”

“Aku di sini saja, boleh ‘kan, Mas?”

“Boleh, habis sarapan nanti aku pulang dulu ya, naruh barang sama ambil baju-bajumu yang bersih. Aku juga mau check ke bengkel dulu. Kamu gak apa-apa kalau aku tinggal dulu?” tanya Mas Bian lagi.

“Iya aku gak apa-apa, Mas. Aku pengen nungguin ibu.”

“Ya sudah, ayo dimakan dulu buburnya mumpung masih hangat.”

Aku mengangguk, mengambil porsi bubur ayamku dan segera memakannya hingga tandas.

“Aku pulang dulu ya, Sayang. Kalau sudah kelar aku segera kesini lagi.”

“Iya, Mas. Hati-hati dijalan, jangan sampai ngantuk.”

“Demi istriku, aku akan berhati-hati. Assalamu’alaikum.”

“waalaikum salam.” Kucium pung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ririn Safitri
det update..
goodnovel comment avatar
Rara Zahra
apdet tiap hari dong
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
tiar pasti ungkit warisan lg setelah ibunya meninggal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status