Share

Bab 17

"Ingat pesanku, Yuna. Mau apa pun yang terjadi, kamu harus selalu tersenyum pada Eric Volker. Dia tidak peduli dengan masalah para kupu-kupu malam. Yang dia inginkan hanya gadis cantik ceria dan memuaskan," ucap Mami Maria waktu itu.

"Tuan, di kontrak..."

Eric memotong ucapan Yuna, "Turuti semua ucapanku."

Yuna terpaksa menarik kedua sisi mulutnya ketika Edo meraih tangannya. Kini Yuna di atas pangkuan pria tua itu.

Eric sepertinya puas melihat Yuna dinikmati pria lain. Yuna dapat melihat sebuah senyuman mengembang di mulut Eric.

'Kenapa dia memberikanku begitu saja? Bukankah dia membayar mahal untuk perawanku?'

Tubuh Yuna gemetaran ketika tangan kasar Edo mengusap lengannya. Ia mundur ketika Edo hendak menciumnya.

"Pak Edo, kamu harus membayarnya dua kali lipat jika ingin menikmatinya," kata Eric dingin ketika tangan Edo hampir menyentuh buah dada Yuna.

"Tuan Muda, tadi katanya..."

"Cepat ke sini," perintah Eric sambil memelototi Yuna.

"Terim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status