Share

Berhenti berharap

Gila kamu, Indira!” protes Ava begitu Pak De tak terlihat lagi.

Indira hanya menunduk dengan wajah merah padam, menahan malu dan jengah yang menerpa begitu birahinya mereda. Ava sadar, dirinyapun ikut bersalah dalam hal ini, terbawa suasana hingga terlarut dalam persetubuhan yang beresiko itu, tapi tetap saja…

“Kalau ketahuan Pak De gimana?! kalau kamu hamil?”

“Aku suruh pacarku tanggung jawab,” sahut Indira, lalu memalingkan muka.

Angin berhembus masuk ke dalam studio, menghembuskan suatu perasaan yang aneh di dada Ava. Seharusnya ia merasa lega, namun perkataan Indira yang terakhir itu seperti seserpih perih yang menari pelan di permukaan hatinya.

“Ava, maaf… nggak seharusnya aku ngelakuin ini sama kamu… dan… umm…” Indira terdiam, seperti hendak tak jadi melanjutkan kata-katanya.

“Terus apa?”

“Yang tad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status