Share

Bab 64

Jangankan aku, perawat lelaki yang ada di bawah kakikupun terkejut karena mendengar suara Hilman yang menggelegar. Dengan ragu, perawat itu maju mendekati Hilman.

"Ada apa, Pak?" tanya perawat itu dengan pandangan aneh.

"Eh--i ... itu," jawab Hilman gelagapan.

Perawat itu, menatap tidak percaya pada lelaki yang berdiri dengan tidak tenang di sampingku itu, kemudian dia mengernyitkan dahinya. Lalu, terdengar suaranya yang sumbang dan aku tahu, dia sedang mengejek Hilman.

"Enggak boleh pegang istri anda?" tanya perawat itu dengan senyum dikulum.

Mendengar tanya dari perawat tersebut, timbul rasa haru dan membuatku tersenyum kaku, tidak menyangka reaksi Hilman sedemikiannya padaku. Padahal perawat itu hanya menjalankan tugasnya semata.

"Apa tidak ada perawat wanita?" tanya Hilman dengan pandangan menunduk.

Perawat itu sepertinya mengerti akan kegusaran dari Hilman, kemudian dia memanggil suster untuk memeriksa keadaan kakiku.

Sekilas kulirik Hilman, yang diam dan menghadap ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status