Share

Dobel Pov

"Maafkan bulek ndok" Emak mengiba menatapku.

Aku masih tertegun menatap langit yang terlihat menjingga dari dalam mobil. Aku belum sanggup memberinya maaf. Bahkan hingga kami pulang dari rumah Bulek Tri, Bulek Ningrum masih meraung memanggilku.

"Sudah mak, jangan memaksa. Biarkan Dina memikirkan apa yang menurutnya baik"

Aku menatap Bapak didepan. Maafkan Dina Emak dan Bapak, Dina masih merasa tak sanggup berlapang dada memaafkan Bulek Ningrum.

***

" Sepertinya aku datang disaat yang salah"

Ucapan Banyu membuyarkan lamunanku. Aku memang sedang tak disini. Sejak kedatanganku kerumah Bulek Tri, rasanya jiwaku tertinggal disana.

Aku merasa pulang membawa sejuta beban didalam dadaku. Sesak dan nyaris tak dapat menikmati hariku.

"Aku yang sedang tak disini. Maaf"

Aku berucap tulus. Sejak tadi banyu mencoba memancingku untuk fokus pada, tapi entahlah. Rasaku tak d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yanyan
ternyata mas pandu lg pede Kate ma rinjani siff lah klo bisa nikahnya barengan aja ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status