Share

11. Ayah Mengapa Benci Fatih dan Perceraian

"Wah, lagi tidur anaknya, kasihan sih tapi namanya juga takdir ya mau bagaimana lagi," ucap Bagas dengan santai.

"Ngapain sih kita di sini, nanti kalau ada apa-apa kita loh yang di salah in, aku nggak mau ya Mas, nanti gara-gara kita anak itu tambah sakit bukannya sembuh lihat kita," sahut Clara bergelayut manja di lengan Bagas.

"Udah jangan manja, kapan lagi aku bisa main sama anakku sendiri, bentar lagi kan aku mau cerai, dan aku nggak mau mengurus anak cacat ini kamu mau ngurusin, nggak 'kan?" ucap Bagas lagi yang ingin membangunkan Fatih dari tidurnya.

"Sudah-sudah kalian ini ribut melulu ini rumah sakit, kalau kita ribut malah kita disangka maling, udah ikuti apa kata suamimu," sahut Bu Ratna yang memperhatikan cucunya dari atas sampai bawah.

"Halo, anak ayah yang tampan, apa kabarmu, Nak?" ucap Bagas dengan tersenyum sinis.

"Ayo, bangun nggak usah tidur melulu, nggak bosan apa terbaring begini?" jawabnya dengan enteng.

Mendengar suara ayahnya tiba-tiba Fatih terbangun dari tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status