Share

Bab 5

Author: Nopana
last update Last Updated: 2025-03-27 06:38:54

"Duduklah, Nia! akan kujelaskan pekerjaan staff pendamping ini." Bunda Gustav menuju sofa empuk dan menepuk sofa mengajak Nia duduk di sampingnya. 

"Kau tahu mengapa kuminta kau dan 9 kandidat lain menyebutku dengan panggilan Mama atau Bunda Gustav?" Nia menggeleng tak mengerti. 

"Gustav adalah nama anakku. Ia CEO di perusahaan keluarga kami.Enam tahun lalu Gustav kami jodohkan dengan putri seorang konglomerat yang juga merajai perekonomian di negara ini. Sayangnya istri Gustav mengalami kesulitan kehamilan. Ia tidak menginginkan mengikuti program bayi tabung dan meminta aku sebagai mertuanya mencarikan ibu pengganti yang bersedia menyewakan rahimnya untuk menampung benih anakku, Gustav. Menantuku itu berusaha berpikir dengan luas mengesampingkan rasa cemburu, karena paham pewaris keturunan adalah hal mutlak bagi kami. Dan kau tahu, Nia? bukan aku saja yang memilihmu, bahkan menantuku langsung tertarik denganmu. Anakku sendiri, tak mau tahu. Ia sibuk bekerja."

Nia berusaha mendengarkan dengan patuh. Baru kali itu ia dengar penyewaan rahim, sesungguhnya ia tak mengerti. 

"Maksud Bunda dengan menyewa rahim saya? untuk apa, Bunda? Mengapa saya yang dipilih?"

Bunda Gustav memandang wajah Nia yang masih kebingungan. Ia paham apa yang diceritakan mungkin tak masuk akal sehat. 

"Intinya, Nak! kami menginginkan cucu pewaris. Menantuku tidak mau menjalani program bayi tabung karena tidak ingin tubuhnya rusak akibat hamil dan sebagainya. Ia lulusan Amerika dan disana ibu pengganti sudah biasa. Jika kau bersedia menyewakan rahimmu untuk calon cucuku, maka aku akan berikan rumah tinggal untuk ibumu dan akses pekerjaan di perusahaan kami dengan posisi apapun yang kau inginkan tanpa harus seleksi macam-macam. Kau bisa pilih posisi apapun di perusahaan ini dengan nominal gaji berapapun yang kau minta. Selain itu kusewa rahimmu antara 500 juta sampai 1 milyar. Aku tahu ini berat dan butuh kau pikirkan baik-baik, karena nanti jika kau setuju akan ada notaris yang mengikat perjanjian sewa rahim ini. Aku berikan waktu paling lambat 3 bulan ya! jika lewat tiga bulan, maka aku akan mengadakan seleksi ulang untuk staff pengganti kembali."

Kepala Nia mendadak pusing. Tawaran untuk sewa rahim itu sangat menggiurkan. Ia akan dapat pekerjaan apapun yang diinginkan dengan gaji berapapun yang ia minta, belum lagi janji dibuatkan sebuah rumah untuk ibu. Terbayang gaji dua digit dengan rumah mewah lengkap dengan mobil. Wah, kapan lagi ia dapat kesempatan itu? tetapi bagaimanapun ia harus berkonsultasi dengan ibunya sendiri. 

"Nia minta waktu untuk berpikir, Bunda. Apakah boleh selama waktu berpikir, saya tetap bekerja di sini? terserah digaji berapapun yang penting saya tetap bekerja agar ibu saya tenang."

Bunda Gustav tersenyum mengerti. Ia mengeluarkan list posisi pelamar yang dibutuhkan perusahaan. Salah satunya posisi HRD.

"Nah, ini ada posisi HRD dengan kualifikasi yang sesuai dengan dirimu seorang sarjana Psikologi. Kau boleh bekerja di divisi ini hingga masa waktu berpikirmu habis selama tiga bulan dengan gaji 25 juta rupiah dan tunjangan transport 5 juta. Bagaimana?"

Wajah Nia terperangah mendengar nominal gaji dua digit yang disebutkan bunda Gustav dengan enteng. Tentu saja ia mau! Dimana lagi dapat gaji dua digit baru masuk dengan fasilitas tunjangan transport. Hal ini berarti ia mendapat kesempatan tiga bulan lagi untuk bekerja dengan gaji 2 digit sampai masa berpikirnya habis.

"Baiklah, Bunda Gustav. Saya terima pekerjaan untuk posisi HRD. Semoga saya dapat berpikir jernih dan dalam waktu tiga bulan sudah dapat memutuskan yang terbaik."

"My pleasure, Honey! manfaatkan waktu tiga bulan untuk berpikir. Aku harap kau setuju atas penawaran sebagai staf pendamping itu."

"Uhm ... boleh bertanya, Bunda?" Nia takut-takut menanyakan sesuatu yang terasa mengganjal sejak awal. 

"Mengapa mencari staf pendamping, bukan ibu pengganti atau mencari ibu yang bersedia menyewakan rahim?" Bunda Gustav tertawa lepas menganggap pertanyaan Nia sangat lucu. 

"Nia ... Nia, kau polos benar sih? kalau aku iklan mencari ibu pengganti CEO atau dicari yang bersedia menyewakan rahim. Pasti yang melamar banyak sekali dengan kualifikasi nol besar. Kau tahu otak manusia itu kecerdasannya ditentukan 70% dari ibu? lagipula aku bisa viral karena mencari yang tak mungkin di negara ini. Jika kau terpilih artinya kami percaya kau mampu dan kau merupakan bibit yang bagus untuk calon cucuku."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 6

    Nia sudah menceritakan semua dengan sang ibu tentang diterimanya sebagai staff pendamping dan percobaan tiga bulan untuk masa berpikirnya dengan tetap bekerja dalam divisi HRD dengan gaji dua digit."Bagaimana menurut ibu? apakah aku terima tawaran sewa rahim itu, atau aku lepas saja, Bu?""Entah ya, Nak! Ibu juga bingung. Hanya saran ibu, jika memang pekerjaan sewa rahim itu menjadi berkah ada baiknya dilakukan secara halal dengan menikah, karena akan menjadi fitnah jika ada benih laki-laki bersarang dalam rahimmu, Nak! Jika kau tidak dinikahi, ya lebih baik tidak usah. Insyaallah masih banyak pekerjaan lain yang bisa kau coba.Nia mencium tangan ibunya. Betapa dirinya sangat menyayangi sang ibu yang memilih menjanda setelah suaminya meninggal dibanding sibuk mencari suami baru. Bahkan ibu tak bisa diam di rumah saja, masih menawarkan jasa mencuci gosok di rumah bu Prapti."Boleh Nia minta sesuatu nggak, Bu?""Apa, Nak?""Tiga bulan ini Nia bekerja gajinya mungkin sekitar 75 juta. Ju

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 7

    Nia segera mencari ruangan ibunya dirawat. Pertama kali pastilah di ruang UGD, benar saja! gadis itu segera menghampiri dokter yang bertugas."Bagaimana keadaan ibu saya, Dokter?'"Oh anda keluarga dari Nyonya Minah?""Iya, Dok. Saya anaknya.""Sepertinya ibu anda mengalami stroke namun ringan, sedang atau beratnya perlu ditangani segera dengan Brain Check Up atau BCU serta nanti akan ada obat yang disuntikkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah ke otak. Skrining kesehatan melalui BCU ini dilakukan dengan rangkaian pemeriksaan diantaranya pemeriksaan fisik, fisik neurobehaviour, pemeriksaan fisik jantung, pemeriksaan kardiografi, EKG dan treadmill, pemeriksaan neuroofthalmologi, pemeriksaan EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab (kekentalan darah, kolesterol, gula darah), rontgen thorax, serta pemeriksaan CTA (MRI & MRA)."Mendengar penjelasan dokter membuat Nia pasrah yang penting ibunya selamat. Ia segera mengurus administrasi rumah sakit untuk perawatan ibu dengan meminta peraw

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 8

    "Saya setuju, Miss. Tapi pesan ibu saya apakah bisa saya dinikahi terlebih dahulu agar tidak timbul fitnah karena menyewakan rahim sama artinya dengan hamil dari benih seorang pria. Saya juga menjaga agar anak yang lahir tidak menjadi anak haram karena nantinya anak ini buah dari pernikahan meskipun pernikahannya hanya dilakukan secara agama tetapi sudah sah di mata Allah. Miss Adell sekeluarga tidak perlu khawatir. Saya tidak akan menuntut apapun. Miss Adell tetap istri sah dari Tuan Gustav. Setelah anak itu lahir, saya akan pergi jauh. Jadi Miss Adell tidak perlu khawatir terhadap keberadaan saya sebagai ibu pengganti."Adell terperangah. Ia tidak menyangka akan semudah ini Nia menyetujui menyewakan rahimnya, tetapi alasan untuk dinikahi dulu agar bayi yang lahir tidak menjadi anak haram, dalam hati ia setuju juga. Meskipun secara agama Adell kurang paham, tetapi hal mendasar seperti pernikahan sedikit banyak ia mengerti. Bunda Gustav memintanya untuk bicara dari hati ke hati dengan

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 9

    "Aku setuju kau menikah siri dengan Gustav hanya sekadar membuat kehamilan itu menjadi halal dan anak yang lahir bukan sebagai anak haram, tetapi pernikahan itu tertutup hanya keluarga Gustav yang tahu, karena terus terang orangtuaku tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Mereka juga berharap sekali aku hamil dan melahirkan sehingga mereka bisa punya cucu pewaris. Apakah kau sudah pernah bertemu Gustav?"Nia menggeleng. Selama hampir tiga bulan sama sekali ia tidak pernah melihat wujud bos besar bernama Gustav. Adell tersenyum mengangguk. "Gustav lebih banyak di Kanada. Selain karena tengah menyelesaikan program doktor. Bayangkan untuk apa ia sekolah tinggi-tinggi jika harta kekayaan orangtuanya sanggup membeli pulau-pulau indah? Nah, kau tahu kan seperti apa pernikahan kami? aku dan Gustav hanya boneka mainan orangtua kami, hanya agar perusahaan mereka bertambah besar. Harta kekayaan orangtuaku juga tak kalah banyak dengan aset keluarga Gustav. Untuk itulah kami dinikahkan agar harta i

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 10

    "Aku masih di apart, Bun. Sudah beres studiku di Kanada. Malam aku baru ke airport agar besok pagi bisa sampai di Indonesia. Minta makanan kesukaanku ya! rendang dan opor ayam. Bosan aku makan masakan bule melulu.""Ingat ya! Bunda minta cucu. Ini ada Adell, kau bicara dulu dengan istrimu.""Hai Gus, apa kabar? Aku dan Bunda punya kado istimewa untukmu. Cepat pulang ya!"Terdengar tawa renyah dari seberang membuat Nia membayangkan sosok pria tinggi besar yang ramah. Suara yang terdengar memang ramah dan intelek dengan nada yang terjaga. "Nah kita harus bersiap-siap. Nia tidak perlu lagi bekerja mulai hari ini kau akan bersiap-siap menjadi ibu pengganti. Besok ibu akan bicara dengan Gustav, ia belum tahu rencana ini. Lusa mungkin baru Bunda panggilkan penghulu untuk menikahkan kalian di rumah ini. Adell tidak apa-apa bukan?""Tenang, Bun. Adell nggak apa-apa kok! Adell minta maaf justru buat Bunda repot begini sampai harus cari ibu pengganti. Makasih ya Nia, sudah mau jadi ibu penggan

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 11

    Seketika saja suasana rumah menjadi ramai. Semua pengurus rumah tangga menghampiri tuan muda mereka mengucapkan selamat. kembali dan memberi salam hormat. Gustav menyambut salam pengurus rumah tangga dengan ramah seraya membagikan lembaran dolar untuk jajan. "Wah, bukan tak cinta rupiah, tapi aku lupa ke money changer tadi. Buat jajan ya," ujarnya ramah. Nia juga mendengar keriuhan di rumah utama karena para pengurus serentak menyambut tuan Gustav itu. Ia tahu diri, tak memperlihatkan diri karena menurut bunda, Gustav sama sekali tidak tahu rencana ibu pengganti. Apakah ia bisa nanti memberikan cucu untuk bunda?""Hai, Adell tumben ada di rumah? jangan bilang kau kangen padaku ya?" Adell menumbuk pundak Gustav dengan gemas. Mereka memang lebih tepat sebagai kakak adik, apalagi memang sejak kecil orang tua mereka selalu menjodoh-jodohkan mereka. Setelah acara kangen-kangenan, Bunda langsung menarik tangan Gustav dan Adell ke ruang perpustakaan yang kedap suara. "Ada apa, Bun? ngom

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 12

    Gustav menjewer Adell dengan gemas. Bisikan Adell sempat didengar Nia yang hanya sanggup menundukkan kepala malu. Ketika semua sudah selesai. Bunda menghampiri putranya. "Nak, Bunda tunggu hasilnya ya. Beri Bunda cucu segera."Adell tertawa terbahak-bahak mendengar pesan mertuanya. Rasanya bebannya hilang dan sudah dipindahkan ke pundak Nia untuk memberikan seorang cucu. Beban yang sangat berat harus hamil dan melahirkan, membayangkan saja Adell tak mau apalagi mengalaminya. Kini hanya tinggal Gustav dan Nia di paviliun itu. paviliun yang lebih tepat seperti rumah mungil karena semua ruangan untuk sebuah rumah tersedia. "Hai, maaf ya Bundaku dan Adell harus buat seperti ini."Nia menatap wajah Gustav yang kini telah resmi menjadi suaminya. Ternyata Pria itu tampan dan berkharisma. Tubuhnya tinggi dengan pundak dan rahang yang macho. Semalam, Adell telah mengirim tutorial kama sutra dan meminta Nia untuk mempraktikkan bersama Gus. "Aku ijin mandi dulu ya." lirih Nia menghampiri Gu

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 13

    "Maaf ya jika aku meminta berlebihan. Kau enak sekali. Vaginamu kencang dan duh aku ketagihan. Janji ya, kau jangan pergi kemana-mana. Disini saja, atau aku akan membuatkan rumah besar untukmu."Nia tersenyum mendengar celotehan Gustav, ia tak ingin membahas perjanjian sewa rahim antara bunda dan Adell. Gustav tak perlu tahu, ia juga cukup tahu diri karena pernah mengatakan tak akan menuntut apa-apa. Begitu cucu yang diinginkan bunda lahir, Nia akan pergi dari kehidupan Gustav. Sebagai istri pengganti, Nia cukup tahu diri. Ia tak ingin terlalu banyak menuntut. Melihat perkembangan kesehatan ibunya tiap hari saja membuat hatinya hangat. Sebulan kemudian sepertinya impian bunda Gustav tercapai. Nia mulai morning sickness, muntah-muntah di pagi hari dan mual jika melihat susu. Ia hanya ingin dipeluk Gustav, tentu saja Gus sangat senang. Kepulangan ke Indonesia justru ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Nia. Wajah bunda tak terperikan girangnya saat dokter keluarga mengecek kes

    Last Updated : 2025-03-27

Latest chapter

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 22

    Kinan tersenyum saat melihat potret Adell. Ada rencana besar di balik kunjungannya ke mansion Adell, meskipun orang tua Kinan juga memiliki perusahaan, tetapi belum dapat dibandingkan dengan mega perusahaan Adell dan Gustav. Foto Adell telah ia kirimkan pada pengrajin topeng silikon untuk membuat replika wajah saingannya itu. Ya, siapa bilang Kinan dan Adell bersahabat? mereka hanya kebetulan saja kuliah di kampus yang sama saat di London. Kinan tidak terlalu menyukai Adell yang sok jual mahal dan sok suci menurutnya. Adell tidak pernah menghadiri acara party dan terlalu serius kuliah. Gadis itu juga tidak memiliki media sosial, sehingga Kinan sulit untuk membuat topeng replika jika wajah Adell berbeda dengan saat kuliah, lagipula lebih mudah melihatnya langsung dari foto, dibanding menceritakan detail wajah kepada pengrajin topeng itu. Jujur Kinan ingin berpura-pura meniru sebagai Adell, menunggu kesempatan untuk mencuri data perusahaan saingan perusahaan keluarganya. Jalan paling m

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 21

    Nia mematut diri di cermin melihat pantulan tubuh berbalut lingerie dengan bra dan underwear terlihat transparan, warna lingerie itu merah menggoda dengan renda memperlihatkan lekukan tubuh Nia yang padat ramping. Berulang kali dilihatnya pantulan tubuh dari samping dan belakang. Meski telah melahirkan si kembar, namun tubuh Nia layaknya gadis remaja. Perut rata dengan pinggul bak gitar Spanyol. Payudara yang paling menggoda karena memang besarnya mencuat menantang. Terpaksa Nia menggunakan breast pad khawatir air susunya akan rembes hingga bra basah mengingat produksi ASI Nia melimpah. Bra yang disiapkan Adell memang sangat cantik dan bisa-bisanya pas dengan ukuran payudara Nia yang luar biasa. lingerie itu hanya sebatas paha memperlihatkan paha Nia yang mulus dan pantas saja jika wanita adalah sumber keindahan. Nia saja terkagum-kagum melihat pantulan dirinya sendiri di cermin besar sepanjang dinding yang menghadap arah tidur. Saat bercinta dengan Gustav, Nia sering melihat pantu

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 20

    Gustav mengembuskan napas lega saat pesawat landing, sebentar lagi adik kecilnya akan mendapatkan haknya yang tertunda selama seminggu di Swiss. "Wajahmu segar benar, Gustav! Kemarin di Swiss, kau suntuk terus." "Aku kangen si kembar, Ayah." Tawa sang ayah terdengar penuh gelak."Kau kangen si kembar atau Adell?"Gustav hanya tersenyum kecil tak menanggapi pertanyaan ayahnya. Sampai detik itu, sang ayah belum tahu keberadaan Nia di pavilion. Sepertinya saat si kembar sudah lepas ASI, Gustav berencana untuk memindahkan Nia di rumah tersendiri, tidak bercampur di mansion orangtuanya. Sebenarnya mudah saja tetapi lagi-lagi si kembar masih membutuhkan ASI dan Nia tak bisa jauh-jauh dari si kembar.Nia menatap baju tidur dan pakaian dalam yang diberikan Adell. "Pakai semua ini, Nia. Gustav pasti akan bercinta denganmu habis-habisan. Kau harus melayani Gustav dengan maksimal. Maaf ya, jika jobdes ini tidak ada dalam perjanjian sewa rahim, tetapi aku akan membayar lebih untuk semua yang ka

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 19

    "Hallo Adell Sayang, Apa kabar?" Kinan bertubuh tinggi langsing dengan kulit eksotis dan rambut bergelombang yang dibiarkan tergerai sebahu. Wanita itu paham betul bahwa tubuhnya adalah magnet yang dibiarkan terbalut dengan pakaian super sexy. Adell sedikit menyesal membiarkan Kinan bertamu, terlebih setelah kedua orangtuanya pulang tadi. Ia sebenarnya ingin beristirahat sejenak. "What's wrong, Kinan. Angin apa yang membawamu datang mengunjungiku?" Salah satu sifat Adell yang sangat disukai Gustav adalah blak-blakan dan jujur, tetapi sifat itu justru tidak disukai Kinan yang lebih memilih basa basi dan prolog tak penting."Uhmmm, aku dengar kau sudah memiliki anak, Dell. Yahhhh... bahkan aku, menikah pun belum bertemu jodoh. Apakah bisa aku melamar pekerjaan di perusahaanmu, Dell?""Kirim saja lamaranmu, Kinan! ada bagian HRD yang nanti akan memilih kandidat yang sesuai dengan persyaratan perusahaan kami. Ikuti saja alurnya. Mengapa kau ingin bekerja di perusahaanku? Bukankah keluarg

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 18

    Si kembar benar-benar magnet yang memberi cahaya bagi dua keluarga, dua perusahaan dan orang-orang yang bergantung pada roda ekonomi yang dihasilkan. Orangtua Adell sangat memanjakan si kembar, hampir setiap minggu ada saja alasan mama dan papa Adell datang mengunjungi cucunya. Meminta Adell menginap di rumah kediaman mereka, mansion megah dengan pemandangan laut yang indah. Namun, Adell selalu punya sejuta alasan untuk menolak dengan halus. Bukan apa-apa, tapi si kembar masih bergantung penuh dengan ASI Nia, bisa saja ia membawa stok melimpah yang ada dalam frezzer, tapi sudah terbayang repotnya, belum lagi jika si kembar rewel bersamaan. Ia cukup tahu diri, kesabarannya setipis tissue."Cucuku ini luar biasa sehat ya! tubuhnya gemuk berisi. Kau pandai sekali merawat anak, Adell. Hebat anak Mama. Meski sekolah di luar negeri, tapi kau ibu yang penuh tanggungjawab." puji mama Adell seraya menggendong satu kembar dan kembar lainnya digendong sang suami. "Sekali-kali bawalah menginap d

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 17

    Nia menikmati saat-saat menyusui si kembar. Air susunya deras, bahkan ia bisa membuat stok untuk beberapa hari. Adell sendiri sampai takjub melihat lemari pendingin penuh dengan botol susu khusus ASI Nia."Kau perempuan hebat, Nia. Kulkas begini gede, penuh dengan air susumu. Bahkan mertuaku hemat banyak tidak membeli susu formula karena air susumu begitu melimpah. Sepertinya stok susu ini disumbangkan saja ke rumah sakit ya? toh si kembar tidak kekurangan susu yang dihisap langsung dari ibunya.""Terserah Kak Adell saja. Sayang juga jika disumbangkan, tapi tidak apa-apa. Terserah Kak Adell saja."Adell berpikir sejenak, sayang memang menyumbangkan ASI satu kulkas itu, Tapi jika tidak disumbangkan stok akan tetap tertimbun. Si kembar lebih baik meminum ASI segar langsung dari ibunya. Ternyata rumah sakit tempat Nia melahirkan memang menerima donor ASI untuk bayi-bayi yang belum mendapat ASI ibunya.Adell menatap Nia yang tengah menyusui si kembar di kedua payudaranya. Ia benar-benar j

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 16

    "Gus, bisa kita bicara nggak?" ucap Adell melalui telepon. "Hai, Dell! kau dimana?""Sorry ya, aku pulang duluan. Capek banget di rumah sakit. Dua hari banyak tamu. Hari ini jangan terima tamu dulu ya. Hmmm, aku mau tanya apa kau memang benaran mencintai Nia?"Gustav terdiam mendengar pertanyaan Adell. Dulu tidak pernah terpikirkan sepulang dari Kanada, cerita akan begitu tak masuk dalam otaknya, tetapi rasanya Nia memang layak dicintai. Sebagai seorang lelaki, Gus merasa dihargai dan dipenuhi ego dan harga dirinya. "Jawaban apa yang kau harapkan, Dell?""Jujur saja, Gus. Kita pernah bicara saat pertama kali tahu kita dijodohkan. Perasaanku juga saat ini padamu hanya sebatas teman baik. Aku malah tidak pernah melayanimu sebagai istri. Maaf ya, tapi aku jadi merasa mengganggu perasaanmu.""No, Adell. Kita memang dijodohkan, tapi aku tidak keberatan selama orangtua kita masing-masing senang. Soal kau yang tidak pernah melayaniku di ranjang. Hmmm, aku pun tak tahu bagaimana bisa bercin

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 8

    "Maaf Nia, turut prihatin atas kondisi ibumu. Terus terang, aku juga tak ingin seperti ini harus mencari ibu pengganti agar dapat memberikan seorang cucu untuk orangtua kami, tapi mau bagaimana lagi? aku tidak ingin hamil dan melahirkan. Aku khawatir tubuhku rusak karena harus mengalami kehamilan dan menyusui. Tenang Nia. Hidupmu akan terjamin selama cucu itu dapat kau berikan. Baik aku maupun Gustav adalah anak tunggal. Itulah apesnya! jadi beban untukku harus memberikan cucu. Untung mertuaku, Bunda Gustav baik hati dan mau mendengarkan saranku. walau saran pertama ditolak mentah-mentah!""Apa sarannya, Miss?" tanya Nia penasaran."Aku minta agar mertuaku adopsi bayi yang banyak dibuang orang di panti asuhan.""Pantas saja ditolak, Miss. Bagaimanapun orangtua pasti ingin cucu lahir dari benih keturunannya yang benar bibit, bebet dan bobotnya.""Wih, kau pintar juga ya, Nia. kata Bunda kau lulus Cum Laude ya? syukurlah nanti anakku pasti pintar seperti dirimu. Bunda juga sudah screeni

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 15

    "Cucukuuuu ... Wah, Adell kau hebat, Nak. Cucu kita kembar, Ayah," lengking nyaring suara mama Adell takjub melihat dua bocah kembar yang mirip sekali plek ketiplek dengan Gustav. "Habis ini wajah cucu diborong semua sama suamimu, Nak. Haaa ... hidungnya mancung mirip hidung Mama." Adell nyengir kecut menyaksikan keriangan orangtuanya. Bagaimana tidak mirip Gustav, wong kembar itu memang benih dari Gustav, untung wajahnya mirip Gus, bukan mirip Nia. Nanti bingung semua orang jika si kembar tidak mirip dirinya maupun suaminya."Apa sudah menyiapkan nama? Mama bingung panggilnya bagaimana. Si ganteng saja kali ya?" Orangtua Adell tampak gembira sekali menyambut kehadiran cucu mereka. Sejak seminggu belakangan ini, Adell tampak gelisah melihat perutnya yang membuncit. Tidak disangka ternyata isinya dua, batin mama Adell. Sudah terbayang satu satu si kembar akan mewarisi perusahaan keluarga Gustav dan satu lagi akan mewarisi perusahaan keluarga Adell. Jadi tidak perlu rebutan cucu.Dokte

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status