Share

15. Sentuhan Yang Kaku

"Hai Amirah," sapa Alagar Hakim pelan saat mereka berdiri berhadapan.

"Maaf, aku harus pergi!" Buru-buru mantan istrinya mendorong troli penuh barang bawaan.

"Bagasimu banyak, apa kau akan tinggal di sini?" desak Alagar ingin tahu.

"Bukan urusanmu! Kita tak ada hubungan apa-apa lagi."

Jawaban ketus mantan istri menohok tajam ke relung hati namun Alagar pantang menyerah. Bila putranya ada di kota yang sama maka kesempatan besar untuk pengasuhan bersama. "Aku akan mencarimu sampai ke ujung dunia demi mendapatkan hak asuh Bagas lagi!"

Hah! Amirah tersentak menghentikan troli bagasi menatap marah ke mantan suami. Baru saja tiba di Jakarta, malah ditemui bajingan mencoba mengaku jadi ayah terbaik dari putranya.

Selama ini kau kemana saja, huh! Makinya dalam hati.

"Tak perlu repot-repot mengasuh putramu lagi, kau sudah memiliki anak dari Renata lebih baik curahkan saja perhatianmu ke anak dan istrimu sendiri!"

Balas dendam memang nikmat cuma tinggal menunggu waktu yang tepat. Pagi in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status