Share

Bab 9

Langit

Dulu kau berlutut dikakiku, untuk mengharap cintaku

hingga terbuka pintu hatiku tuk menerima cintamu

tapi setelah aku jatuh cinta padamu

engkau begitu mudah melupakan diriku

Surga yang engkau janjikan

neraka yang kau berikan

manis yang aku harapkan

pahit yang aku rasakan

"Asikkk ... Geboyyyy ...!"

Lagu sialan! Pasti Stephen yang memutar lagu dangdut.

"Stephen!" Aku berteriak memanggil salah seorang anak buahku dari ruang kerjaku di dalam gudang markas kami tapi tidak ada sahutan dari dia.

Lagu dangdut itu terus mengalun.

"Stephen!" Aku kembali berteriak manggilnya.

Tiba-tiba Stephen si bocah biang rusuh di timku muncul di depan pintu. "Iya Boss?" dia menyengir lebar.

"Matikan speaker itu! Sekarang juga!" perintahku marah,

"Kenapa Bos? Itu kan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status