Share

142. Duduk Perkara Yang Sebenarnya

Tawa kakek itu laksana gelagar halilintar. Seolah hendak memamerkan kekuatan tenaga dalamnya yang disalurkan melalui tawa.

"Kiranya kau yang datang, Ratu Begal," kata Iblis Terbang Tanpa Bayangan sambil mengedarkan pandangan. "Mana Si Raja Segala Begal, suamimu?"

Nenek gua yang ternyata bergelar Ratu Begal mendengkus tajam.

"Sebentar lagi kau akan segera menyusulnya!" ujar si nenek lalu menoleh kepada Saka. "Cepat habis si bangsat itu, Saka. Atau kau ingin melihat kekasihmu yang cantik dan molek ini ku bikin pecah kepalanya? "

Saka tidak segera menurut. Pembicaraan kedua orang itu membuatnya bingung Nenek Gua yang bergelar Ratu Begal, menurut Iblis Terbang Tanpa Bayangan adalah istri orang yang bergelar Raja Segala Begal.

Padahal menurut cerita si nenek Iblis Terbang Tanpa bayangan adalah suaminya. Saka jadi ingin tahu produk persoalan yang sebenarnya.

"Iblis Terbang Tanpa Bayangan," sela Saka tanpa mempedulikan perintah dan ancaman Ratu begal.

Dia yakin Ratu Begal tak mungkin beran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status