Home / Fantasi / LEGENDA TANG HAO / BIRO PEMBERSIH

Share

BIRO PEMBERSIH

Author: Always on
last update Last Updated: 2025-10-03 09:16:04

Tidak terasa sudah 2 hari Tang Hao berada di kedai minum, dirinya bahkan tidak sadar sudah menghabiskan sebagian uangnya di sana untuk membeli minuman.

Di siang hari yang terik, Tang Hao yang baru keluar dari kedai minuman merasa pusing sendiri ketika melihat uang yang di simpannya kini hanya tersisa 50 koin silver.

Dengan uang sebanyak itu dirinya hanya bisa bertahan 5 tahun dengan makan roti tawar. Ketika sedang menghitung uang di kantong kainnya saat itu Tang Hao menemukan sebuah plakat pengenal di dasar kantong.

Tang Hao berusaha mengingat-ingat kejadian apa saja yang di lupakannya sebelum mabuk, hingga akhirnya Tang Hao mengingat tawaran Tu Lian sebelumnya.

"Biro pembersih... Namanya terdengar berbahaya, namun..."Tang Hao melirik ke kantong uangnya, berpikir untuk menerima pekerjaan itu untuk menambah penghasilan. "Tidak ada pilihan lain, aku akan menerima tawarannya karena menghasilkan uang juga merupakan usaha untuk hidup lama. Menurut perhitungan ku harusnya akan ada pelatihan ketika aku bergabung, tentu hal itu akan dapat membantuku bertahan hidup di masa depan kelak di dunia gila ini. Bagiku sekarang ini yang terpenting adalah bertahan hidup, satu-satunya jalan adalah bersikap netral."

Setelah membulatkan tekad, Tang Hao memutuskan untuk pergi ke kota Daun Wangi mendatangi biro pembersih setelah berbagai pertimbangan.

Jarak kota Awal dan kota Daun Wangi membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk sampai jika berjalan kaki, namun karena besok adalah hari terakhir Tang Hao untuk bergabung dengan biro pembersih maka dirinya memutuskan untuk pergi dengan menyewa kereta kuda agar bisa tiba keesokan hari.

Dengan membayar sebanyak 10 koin silver, hari itu Tang Hao meninggalkan kota Awal menuju kota Daun Wangi menggunakan kereta kuda.

Tang Hao selalu hidup berpindah-pindah sejak dirinya masih berumur 10 tahun karena pembantaian yang terjadi pada klan nya, memaksa Tang Hao untuk hidup sebatang kara sejak kecil sehingga hal seperti ini bukanlah hal baru bagi Tang Hao yang terbiasa hidup berpindah-pindah.

Alasan di balik pembantaian yang terjadi di klan Tang masih merupakan misteri, Tang Hao tidak tau pasti yang terjadi karena saat dirinya membuka mata keesokan hari semuanya sudah habis terbantai.

Selama bertahun-tahun Tang Hao harus hidup dengan memikul dendam klan nya, Bertahun-tahun mencari tau ke setiap tempat apa yang sebenarnya terjadi pada malam pembantaian itu dan siapa orang yang harus bertanggung jawab.

Namun kematian tuan Wang dan keinginan terakhirnya telah mengubah pandangan hidup Tang Hao. Mencari tau penyebab dan dalang di balik pembantaian klan nya tanpa adanya kemampuan beladiri sama saja dengan cari mati, sehingga Tang Hao memutuskan untuk mengubur dalam-dalam dendam klan nya sementara sampai dirinya sudah cukup kuat untuk kembali mencari tau.

"Ayah, Ibu, Semuanya.. Tenang saja, sampai sekarang aku masih belum melupakan tujuan ku, tapi aku butuh waktu untuk bersiap jadi tolong bersabarlah dulu."Gumam Tang Hao.

_______

___

Keesokan harinya Tang Hao akhirnya tiba di kota Daun Wangi, Kota ini terkesan ramai dengan banyak pedagang yang datang dari berbagai wilayah, merupakan tempat yang sangat strategis untuk mencari sumber informasi tidak heran biro pembersih di dirikan di kota ini.

Tang Hao kemudian berjalan memasuki kawasan kota, mencari toko karangan bunga yang merupakan penyamaran biro pembersih

Setelah hampir setengah hari mencari dan mendatangi belasan toko karangan bunga yang salah, akhirnya Tang Hao menemukan sebuah toko karangan bunga yang lokasinya agak aneh.

Jika toko karangan bunga seharusnya di dirikan di tempat ramai agar muda di lihat pengunjung, tempat ini terkesan berada agak jauh dari pusat keramaian.

"Apakah mungkin ini adalah cara mereka untuk tetap dalam penyamaran dan menghindari perhatian yang tidak perlu ?"Batin Tang Hao merasa cara yang di lakukan biro pembersih ini cukup cerdas.

Tanpa berlama-lama Tang Hao memasuki toko itu, diapun di sambut dengan senyuman ramah seorang perempuan.

Namun senyuman perempuan itu seketika hilang dan berubah datar ketika melihat plakat yang di tunjukan oleh Tang Hao.

Belum sempat Tang Hao melontarkan pertanyaan, dirinya di buat tidak sadar oleh seseorang berpakaian hitam yang muncul secara tiba-tiba.

Perempuan sebelumnya yang merupakan pengurus biro pembersih cabang kota Daun Wangi itupun berjalan mendekati Tang Hao, mengambil plakat yang sebelumnya di tunjukan oleh pemuda tersebut.

Perempuan itu memperhatikan dengan seksama plakat di tangannya. "Tidak salah lagi, plakat ini adalah milik saudari Tu Lian."

"Apa perintah mu, nona Tu Bian ?"Tanya pria berpakaian serba hitam sebelumnya.

"Bawa pemuda ini ke tempat pelatihan sebelum dia sadar."Ujar Tu Bian, saudari Tu Lian.

Pria berpakaian serba hitam itupun mengangguk dan melesat pergi dengan membawa Tang Hao yang kehilangan kesadaran.

Ketika sudah sadar, Tang Hao mendapati dirinya berada di sebuah kamar. Merasa bingung Tang Hao bergegas beranjak dan berlari ke arah jendela ketika dirinya mendengar suara beberapa orang dari tempatnya berada.

Dari tempatnya sekarang, Tang Hao melihat 10 orang seumurannya tengah berlatih.

"Apakah aku di bawa ke sini saat pingsan untuk mencegah diriku mengetahui dimana lokasi kami sekarang ?"Batin Tang Hao menebak-nebak.

Saat sedang mencerna situasi, Tang Hao di kejutkan dengan kedatangan Tu Lian yang tiba-tiba. Perempuan tersebut tampak membawa pakaian berwarna hitam di tangannya.

"Maaf, sepertinya kau masih terkejut dan bingung. Tempat ini adalah dimana biro pembersih di latih, tempatnya begitu rahasia tidak ada yang tau dimana tempat ini berada karena itulah kau di bawa kemari dalam keadaan pingsan agar kerahasiaan tempat ini tetap terjaga dari dalam maupun luar dan hanya orang-orang tertentu saja yang tau pasti dimana kita berada sekarang."

"Apakah kau tau dimana kita berada ?"Tanya Tang Hao.

Tu Lian mengangguk."Aku mengetahuinya, tapi aku tidak boleh memberitahu orang lain karena ada sistem ketat yang menjaganya."

Tang Hao tidak bertanya lebih jauh, dirinya mengerti untuk dapat mengetahui lokasi mereka sekarang status Tu Lian pastilah sangat tinggi.

Tu Liang meletakan pakaian serba hitam di tangannya ke atas kasur dan menjelaskan."Gunakan pakaian ini selama berlatih dan menjalankan misi, topeng ini harus selalu kau gunakan untuk menjaga identitas mu agar tetap aman. Tidak ada satupun di sini yang mengetahui nama atau rupa rekannya sendiri, jadi mulai sekarang kamu hanya bisa di panggil dengan julukan iblis muda."

"Tapi aku mengetahui wajah mu karena kamu tidak memakai topeng."Ujar Tang Hao.

Tu Lian tersenyum, kemudian menarik kulit wajahnya yang ternyata sangat elastis seperti bukan kulit aslinya."Kamu yakin ?"

Tang Hao yang melihat itu sangat terkejut, tidak pernah dirinya berpikir bahwa biro pembersih bersifat sangat rahasia bahkan para anggotanya tidak saling mengenal wajah dan nama satu sama lain.

"Bergegaslah, pelatihan akan segera di mulai dan jangan membuatku malu. Ingat, jangan pernah membocorkan indentitas mu kepada siapapun."

Mengikuti arahan Tu Lian, Tang Hao bergegas mengenakan pakaian serba hitam yang di berikan padanya.

Ketika Tang Hao melepas bajunya Tu Lian yang berjalan pergi secara sekilas tidak sengaja melihat tubuh Tang Hao yang penuh dengan tato huruf aneh si sekujur punggungnya dengan sebuah tato naga besar di sana.

Saat melihat lagi ke arah Tang Hao, Tu Lian terlambat karena pemuda tersebut sudah mengganti bajunya.

"Apakah aku salah lihat ? Bukankah itu tadi adalah tubuh kutukan ?? Membuatku semakin penasaran."

Tu Lian kemudian menghilang dengan dirinya yang merasa penasaran dengan latar belakang Tang Hao serta tato huruf sakral yang tertulis di tubuhnya, tato huruf yang seharusnya hanya tertulis di benda-benda yang di percaya menyimpan kutukan.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, Tang Hao kemudian mengenakkan topeng iblis menangis yang diberikan kepadanya.

Dengan ini Tang Hao telah menjadi sesuatu yang lain dan penuh rahasia. Setelah semua persiapan selesai, Tang Hao kemudian berjalan keluar dari tempatnya dan pergi menuju tempat orang-orang sepertinya sedang berkumpul.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • LEGENDA TANG HAO   IBLIS TUA

    Setelah selesai mengganti pakaiannya, Tang Hao kemudian mengenakkan topeng iblis menangis yang diberikan kepadanya. Dengan ini Tang Hao telah menjadi sesuatu yang lain dan penuh rahasia. Setelah semua persiapan selesai, Tang Hao kemudian berjalan keluar dari tempatnya dan pergi menuju tempat orang-orang sepertinya sedang berkumpul. Setibanya di sana Tang Hao di sambut dengan tatapan tajam anggota lain, tatapan yang dengan jelas menjelaskan bahwa mereka semua memiliki latar belakang yang tidak main-main. Tang Hao kemudian di panggil oleh seorang pria paruh baya bertopeng iblis marah. "Kemari, perkenalkan dirimu kepada yang lain."Ucap pria bertopeng iblis marah itu. Tang Hao kemudian memperkenalkan diri kepada yang lain."Saya adalah iblis muda, salam kenal semua." Pria paruh baya sebelumnya tertawa dan menepuk-nepuk pundak Hao Tian. "Bagus, bagus. Ternyata kamu mengerti dengan sistem biro pembersih, dengan tidak menyebutkan nama aslimu seperti beberapa murid bodoh sebelumnya." "

  • LEGENDA TANG HAO   BIRO PEMBERSIH

    Tidak terasa sudah 2 hari Tang Hao berada di kedai minum, dirinya bahkan tidak sadar sudah menghabiskan sebagian uangnya di sana untuk membeli minuman. Di siang hari yang terik, Tang Hao yang baru keluar dari kedai minuman merasa pusing sendiri ketika melihat uang yang di simpannya kini hanya tersisa 50 koin silver. Dengan uang sebanyak itu dirinya hanya bisa bertahan 5 tahun dengan makan roti tawar. Ketika sedang menghitung uang di kantong kainnya saat itu Tang Hao menemukan sebuah plakat pengenal di dasar kantong. Tang Hao berusaha mengingat-ingat kejadian apa saja yang di lupakannya sebelum mabuk, hingga akhirnya Tang Hao mengingat tawaran Tu Lian sebelumnya. "Biro pembersih... Namanya terdengar berbahaya, namun..."Tang Hao melirik ke kantong uangnya, berpikir untuk menerima pekerjaan itu untuk menambah penghasilan. "Tidak ada pilihan lain, aku akan menerima tawarannya karena menghasilkan uang juga merupakan usaha untuk hidup lama. Menurut perhitungan ku harusnya akan ada pelat

  • LEGENDA TANG HAO   KEADILAN ?

    Setelah berhasil membantai seluruh pasukan lawan sebelumnya, semua bawahan jendral Mu mengumpulkan mayat-mayat rekan mereka untuk di bawa pulang.Sebagian pasukan di perintahkan untuk memeriksa jubah jiwa kilin. Setelah memeriksa kondisi jubah jiwa kilin, seorang pria paruh baya bernama Luo Fang mendatangi jendral Mu yang masih berdiri diam memperhatikan Tang Hao yang sedang memberikan penghormatan terakhir kepada paman Wang. "Tuan Mu, jubah jiwa kilin dalam kondisi baik dan tidak lecet sedikitpun. Beruntung jubah kilin adalah manifestasi dari elemen api sehingga jubah tersebut tidak ikut terbakar seperti kereta pengangkut, seolah semuanya sudah di perkirakan oleh anak itu. Jika bukan karena kobaran api yang di buat anak itu kita pasti masih kebingungan mencari lokasi ini akibat kesalahan informasi yang di sebarkan oleh dua orang penjaga gerbang selatan yang ternyata adalah mata-mata lawan." "Apakah kedua orang itu sudah di singkirkan ?"Tanya jendral Mu. "Sudah Tuan, mereka tidak

  • LEGENDA TANG HAO   KORBAN

    Melihat kondisi sekitar Tang Hao tentu menyadari sesuatu, kenyataan bahwa secara mengejutkan jalan yang mereka ambil tanpa sadar telah membawa mereka memasuki kawasan pertarungan yang harusnya mereka hindari. Namun semua sudah terjadi, Tang Hao bergegas berlari menuju tempat paman wang berada dan ingin memberi tau paman Wang, namun semuanya sudah terlambat. Seorang pria paruh baya datang dengan menyeret tubuh paman Wang yang sudah tidak bernyawa, sementara tangan lainnya menenteng sebilah pedang berlumuran darah.Tang Hao yang melihat hal itu merasa sangat terpukul, tubuhnya seketika terasa kaku, darahnya berdesir merasa marah dan takut. Padahal baru beberapa jam yang lalu mereka berbicara tentang keinginan masing-masing, namun entah bagaimana hal buruk terjadi tanpa aba-aba maupun peringatan.Tang Hao yang di butakan oleh amarah sekaligus di kuasai oleh rasa takut secara naluriah merasa terancam dan mengeluarkan sebilah belati dari balik pakaiannya, menggenggam belati kecil itu den

  • LEGENDA TANG HAO   TANG HAO

    Dunia murim, tempat dimana segalanya di tentukan oleh kekuatan dan kehormatan menjadikan yang lemah senantiasa tertindas sementara yang kuat meraja dan berkuasa dengan segala kemakmuran yang di dapat lewat kekerasan serta kemunafikan.Dunia murim, dunia ini terbagi menjadi 4 wilayah. Setiap wilayah memiliki penguasanya sendiri, mereka yang berkuasa memiliki wilayah kekuasaannya sendiri yang sesuai dengan lambang dari masing-masing 4 penguasa yang di antaranya adalah : -Wilayah Kunlun abadi : Terletak di bagian semenanjung selatan, lautan adalah wilayah terbesar kekuasaan mereka. -Wilayah Paguyuban putih : Terletak di bagian semenanjung barat, padang pasir hantu paguyuban dan hutan laut bintang merupakan wilayah kebanggan mereka. -Wilayah pedang kebajikan : Terletak di bagian semenanjung timur, kekayaan alam berupa bebatuan mulia dan berharga merupakan sumber kebanggaan yang membuat wilayah ini makmur dan kaya ( Wilayah paling kecil namun paling kaya ). -Wilayah Embun lotus : Terle

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status