Share

Chaptire 26

Mataku langsung melotot saat dia merebut air kepala milikku dan dia terkekeh seperti orang gila setelah menandaskan setengah minuman itu dan mencium pipiku. 

"Udah selesai bimbingan?" Tangannya dia rekatkan ke bahuku dan mengelus-elusnya. Aku tersenyum, dan menoleh ke sampingnya, menghirup sebanyak mungkin aroma parfum khas cowok yang sudah dia pakai sejak SMA. 

Tanganku terulur untuk merapikan rambutnya, tidak, rambutnya tidak berantakan, hanya saja aku senang melakukan itu. Duduk di pangkuannya, bermanja-manja bersamanya, menciumnya dan meremas-remas rambut itu, dan dia suka dengan hal yang sama walau dalam konteks yang lebih mesum. 

"Mau pulang sekarang?" Aku menarik napas panjang dan ikut berdiri saat dia menarik pinggangku dan mengeratkan pelukannya. Saat aku melirik banyak pasang mata menatap ke arah kami, ada yang menatap penuh iri, ada yang diam-diam berbisik. Aku sudah terbiasa dengan tatapan itu, dan seluruh penghuni fakultas tahu, Anna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status