Share

Chaptire 49

"Selamat pagi, istri." Mataku melotot, memastikan sekali lagi, dia benar-benar Danish bukan hantu, atau vampir jadi-jadian. 

"Wait! Semalam kamu tidur di mana?" 

"Di luar lah. Kan kamu tega sama suami sendiri, kualat entar. Nggak, deh, bohong, aku pulang!" Aku mendelik kesal, saat Danish hanya terkekeh. Kepalanya celingukan mencari sesuatu. Aku mengikuti arah pandanganya, sambil mengangkat alisku mengode padanya, apa yang dia cari. 

"Mana anak kita?" Danish langsung memeluk tubuhku, sambil mencium pipiku. Sebenarnya risih, tapi Danish memang sangat suka menempel seperti anak koala. Danish kembali memeluk diriku, dan kami terduduk di sofa. 

Dia terus mengendus-endus leherku, walau aku mendorongnya, tapi dia tak peduli. Sekarang kepalanya tepat berada di depan perutku. 

"Anak kita di sana ngapain, ya, dia? Apa dia main domino?" Aku mencubit Danish karena bicara sembarangan. 

"Aku belum sikat gigi, jangan dekat-dek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status