Share

Chaptire 48

"Kamu punya anak laki-laki, nggak?" Aku mengangkat alisku, dengan perkataan ambigu tersebut, berbalik pada manusia laknat yang terus menempel ke tubuhku. Dia seperti tokek! 

Aku hanya menarik hidung mancung Danish. 

"Ayok kita buat anak laki-laki!" Refleks, aku memukul dada Danish. Dia berbicara seperti manusia tanpa otak, oh ya benar, dia memang tak punya otak! 

Aku mengintip ke arah anak-anakku yang sedang bermain bersama neneknya. Konsep nenek, ayah, keluarga terasa asing dan aneh bagiku, karena selama ini aku tidak merasakan itu. 

Saat tiba di rumahku, Mommy Danish memeluk tubuhku erat, menciumku berkali-kali, betapa dia berterima kasih karena aku sudah mengabulkan doa-doanya selama ini, padahal aku bukan Tuhan. Aku bahkan bodoh, dan terus bersikap bodoh. 

"Jadi, kamu akhirnya bersedia menikah denganku?" Aku mengangkat potongan cake itu ke nampan kecil, dan menyusunnya. Aku akan memberi ini pada tamu yang rasanya merepo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status