Share

42. Bersembunyi

Brak. Ceklek.

Acasha langsung mengunci pintu rapat-rapat setelah membantingnya dengan keras. Napasnya tersengal-sengal, degup jantung memburu, keringatnya bercucuran dan membulir di pelipis setelah berlari secepat mungkin yang ia bisa demi menjauh dari perpustakaan, tempat di mana ia memergoki seorang vampir menghisap darah dari mangsanya, seorang manusia.

Acasha lantas menjauhi pintu, melangkah kebingungan tak tentu arah. Ketakutan dan kegelisahan dalam benak bercampur menjadi satu, membuatnya tak bisa berpikir jernih tentang apa yang harus ia lakukan sekarang. Apakah dia harus sembunyi? Harus. Lalu, di mana?

Ia hampir menarik selimut ketika terlintas pikiran untuk berlindung dan bergelung di sana. Namun, dengan cepat ia berpindah menuju lemari dan membukanya. Sayangnya, percuma jika ia bisa masuk dan bersembunyi di dalam sana, tapi tak bisa menguncinya dari dalam.

Ia pun menoleh ke kanan, teringat dengan sebuah pintu lain yang dapat dikunci dari dalam. Tanpa me
Qwindive

Daaan ... Terima kasih buat pembaca setia yang selalu ikutin cerita Acasha di mansion vampir tampan. Keep stay tune yaa~ Oh iya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, ya! Mau vote juga amat sangat boleh 😊 Much love 💕 -Qwindive

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status