Share

第 32 集

Kemudian tinggallah Xin Yue dan Jue Xin berdua.

Xin Yue bertanya, "Benarkah, lukamu sudah tidak apa-apa? Wanita itu menusukmu cukup dalam."

"Ini bukan luka besar," jawab Jue Xin. "Aku sungguh baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana? Masih terasa lemas?"

Xin Yue menggelengkan kepala. "Sudah tidak lagi." Ia mendesah. "Ah, kau ini memang hebat soal racun. Jarum Perakmu itu, sungguh menyiksa. Tapi Racun Pelemah Otot ini membuat orang jadi mengantuk terus, kalau tidak minum penawarnya."

Jue Xin merasa bersalah. "Itu pujian?"

"Tergantung." Xin Yue malah menggodanya.

Lalu Jue Xin berdiri. Ia tersenyum. Ia belai rambut Xin Yue. Ia meraih sang belahan jiwa dalam dekapan. "Memelukmu adalah sesuatu yang paling kusukai di dunia ini."

Xin Yue juga melingkarkan kedua tangannya di pinggang Jue Xin. "Dan pelukanmu adalah tempat terindah yang pernah kurasakan."

Bing Bing menangis ketika prosesi tutup peti sang ayah. Apalagi, ketika peti mati itu dimasukkan ke liang lahat. Lu Meng mendekapnya. Bing Bing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status