Share

38

Dari arah pintu, Fawaz menatap istrinya yang tengah membereskan barang-barang mereka. Seketika hatinya diliputi rasa bersalah.

Sementara itu Aara tersenyum tipis, melihat barangnya yang sudah tertata rapi. Menoleh ke samping karena menyadari kehadiran seseorang.

"Mas aku sudah selesai. Besok kita jadi pulang kan?"

Senyum lembut Aara terasa menikam sudut hatinya. Haruskah kali ini dia menghilangkan senyum itu? Membuat istrinya kembali merasakan kekecewaan untuk kesekian kalinya.

Berjalan mendekat, dia mendekap tubuh istrinya. Tidak ada kalimat yang keluar dari mulutnya. Karena dia sadar jika dia bicara, hanya luka lah yang akan didapatkan sang istri.

Aara mencoba melepaskan pelukan suaminya. Dia tahu ada yang aneh. Terus berusaha, tapi tidak berhasil. Akhirnya membuat Aara menyerah.

"Kita jadi pulang 'kan?" tanyanya lirih. Sungguh, dia berharap suaminya akan menyetujui permintaannya kali ini.

"Maaf."

Cukup! Dengan satu kata itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dita
Takut bgt :( perselingkuhan rmang diawali kaya giniya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status