Share

Bab 19 Perhatian

Dilihatnya Alina sedang bersimpuh di depan kloset, memuntahkan semua isi perutnya. Anak rambutnya basah oleh keringat, wajahnya pucat.

“Nona.” Reno berjongkok sambil menepuk perlahan punggung Alina.

“Pergi!” Alina berusaha berdiri dan mengusap mulutnya dengan punggung tangannya.

“Saya bantu kembali ke ranjang.” Reno meraih lengan Alina dan melingkarkannya ke lehernya, sedangkan lengannya merengkuh pinggang ramping Alina.

“Lepas! Aku tidak butuh belas kasihanmu.”

Tap. Sret.

Reno mengangkat tubuh Alina, dengan cepat melintasi kamar dan membaringkan Alina di ranjang. Menutup tubuh berbalut piyama satin marun dengan cepat hingga dagu.

“Saya permisi, Nona.” Reno mengangguk hormat sebelum berbalik pergi.

“Tunggu. Aku hanya akan mengatakannya satu kali, dengar baik-baik. Perasaanku padamu selama tiga tahun ini, tulus. Dan malam ini adalah terakhir kalinya aku katakan pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status