Share

DILEMA

Sejenak Maya tertegun menerima pertanyaan seperti itu dari Bhara. Namun sedetik kemudian bibirnya mengumbar senyum tipis, "Kamu mau tau jawabannya? Aku bakal kasih tau nanti, setelah janji yang kita buat selesai." Suaranya begitu rendah, halus, seperti embusan angin malam yang menerpa pipi Bhara saat ini.

Sebetulnya Bhara ingin memaksa, dia ingin tahu jawabannya saat ini, tapi menyimpan sebuah rahasia untuk waktu yang belum diketahui barangkali akan menyenangkan, pikirnya. Seperti teka-teki seru yang akan ada masanya untuk dipecahkan. Butuh waktu, tapi mungkin sepadan.

"Oke, aku akan tunggu hari itu datang," balas Bhara bersikap setawar mungkin, menyembunyikan rasa penasaran dalam hati terdalam.

***

Saat pintu lift terbuka, Alisa segera berdiri untuk menyapa Bhara yang baru tiba. "Selamat pagi, Pak!" sapanya agak canggung mengingat apa yang terjadi di acara premier film tempo hari.

"Pagi." Bhara cuma membalas sekenanya.

"Pak, ada yang mau sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status