Share

24

James hanya jadi pengamat sejati, saat wanita yang berstatus istrinya bergerak lincah di dapur. Dia bahkan tak menghiraukan kondisinya yang tidak begitu sehat, demi mengenyangkan perut James.

Saat ini, wanita itu menggerakkan spatula dengan semangat. Aroma menggoda selera itu, membuat James tak sabar ingin mencicipinya.

Sebenarnya mereka sudah berniat untuk tidur, namun keluhan lapar James membuat mata Bulan segar kembali. Dia sempat berfikir sejenak, melihat bahan-bahan yang tak lengkap. Apa yang bisa dibuat dengan bahan seadanya?

Beberapa menit kemudian, dua piring nasi goreng terhidang di meja makan. Masih mengepulkan asap, tapi tangan James sudah gatal menggerakkan sendok dan garpu di atas piring itu.

"Hanya ini yang bisa kita makan, aku harus belanja kebutuhan dapur besok, kulkas sudah kosong."

James memandang nasi goreng itu dengan antusias. Rasanya sudah lama sekali tidak makan masakan Bulan. Walaupun ini hanya nasi goreng sederhana yang topingnya hanya telur ceplok. Tak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
up banyak sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status