Share

29

Bulan sedikit kaget siapa yang datang saat ini, Riyan. Pria yang selama ini menjadi mantan kekasih suaminya itu membawa sekeranjang buah-buahan dan seikat bunga. Riyan memaksakan senyumnya yang bagi Bulan terkesan mengancam, bukan senyum tulus layaknya senyuman orang lain yang memberinya semangat untuk sembuh.

Mata Bulan menyisir keberadaan James, tapi suaminya itu tak menampakkan diri, padahal beberapa menit yang lalu James masih bersamanya.

"Kamu terlihat aneh dengan bintik-bintik merah di wajahmu," katanya sinis. Bulan berusaha menahan diri, memang, alergi setelah transfusi darah masih berlangsung, walaupun Dokter telah memberikan obat anti gatal, benjolan kecil-kecil itu terus tumbuh di kulitnya.

Bulan bisa melihat tatapan mengejek itu, seolah Riyan mengatakan dia begitu jelek.

"Benjolan ini akan hilang, saat tubuhku bisa menyesuaikan diri dengan darah yang baru ditranfusi."

Riyan tersenyum remeh, bahkan dia menaikkan dagunya angkuh, Bulan hanya tersenyum dalam hati, bagaimana bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status