Share

Baby Blues

“Kita bahas pernikahannya nanti saja ya, sekarang kita makan dulu,” ujar Anin mengalihkan pembicaraan.

“Tinggal jawab saja apa susahnya sih Nin?” ujar Harris, ia mulai kesal dengan sikap Anin.

“Kamu itu lelaki paling baik hati yang pernah kutemui seumur hidupku, kamu itu sempurna, Mas.

Betapa beruntungnya perempuan yang kelak jadi pendampingmu,” jawab Anin ambigu.

“Menurutmu siapa perempuan beruntung itu?” lanjut Harris. Anin tak menjawab, ia hanya menunjukkan senyum manisnya kepada Harris. “Kenapa Cuma tersenyum? aku butuh jawaban, Anindia.”

“Aku ingin menjawab perempuan itu adalah aku tetapi aku tak merasa percaya diri, Mas. Lagipula aku masih fokus pada kesehatan Bhama jadi, biar waktu yang menjawabnya ya,” tutur Anin.

“Aku akan tunggu hingga waktu itu tiba.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status