Share

35. Kebencian Nina

Pov. Nina

"Kamu ini bagaimana sih, Mas! Bukannya belain istri, tapi malah nurut omongan kakakmu itu. Patuh banget kamu jadi adik?!" ocehku kesal.

Kami masih di dalam mobil, masih dalam perjalanan menuju rumah. Namun, hatiku sudah tak sabar untuk mengomel pada suamiku ini tentang apa yang terjadi tadi.

"Kamu yang apa-apaan, nyiram Indah pakai minuman segala. Kamu mau mancing keributan, Nin? Jangan kekanak-kanakan, deh. Kamu itu sudah dewasa, sudah jadi seorang Ibu." ujar Mas Rio. Tatapan matanya tetap fokus menatap ke jalan. Aku mencebikkan bibir. Kekanak-kanakan dia bilang?

"Mancing keributan bagaimana, Mas? Memang Indahnya aja, tuh, yang sensi sama aku. Dia juga udah ngata-ngatain aku yang tidak-tidak tadi. Kamu aja yang gak denger! Seharusnya kamu itu belain aku," sungutku. Aku berbohong sedikit agar Mas Rio ikut membenci Indah.

Mas Rio terlihat melirikku sekilas lalu tersenyum kecut. "Aku yang lebih mengetahui siapa kamu, luar dalam, Nina. Aku juga tahu bagaimana bencinya Istriku in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status