Share

242. Musuh Mengaku Kalah

"Tawanan?" Ki Jangga berkata geram.

Wajah pak tua itu terlihat tergores tipis

akibat panah yang melesat ke arah

kepalanya. "Aku akan membunuh kalian

semuanya, semuanya!" Dia berteriak keras.

"Musuh sudah mengaku kalah, tidak ada

yang berhak untuk membunuh mereka." Ki Santa membantah keputusan Ki Jangga.

"Tua Bangka, kau bukan orang suci yang

bisa menentukan siapa yang layak dan tak layak hidup di sini." Ki Jangga beteriak kesal, ya diantara Sesepuh tua hanya dia yang terluka, bagaimana wajah orang itu tidak merah karena marah atau pula karena malu?

"Tidak ada yang boleh membunuh siapapun yang mengaku kalah, menyerah dan mengangkat bendera putih" Ki Santa

berkata lagi, menegaskan bahwa

ucapannya tidak main-main.

Orang tua itu melirik beberapa pendekar

hebat yang berada di hadapannya satu

persatu, bahkan Damar Tirta selaku ketua Persatuan Hulubalang. Terlihat tiada orang yang membantah keputusan orang tua itu, kecuali Ki Jangga.

"Meski kita dalam medan perang, tapi

toleransi hidup haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status