Share

241. Perang Pasmah 3

Baru saja berdiri, -menyeka darah yang

mengalir dari luka di dada akibat tebasan Ki Santa, Angsa Putih segera mematuk

kepala mereka hingga mati.

Hingga Ki Santa tersenyum kecil di kejauhan, dia memang sengaja tidak membunuh mereka berdua agar Angsa Putih tidak merasa kecil hati atau, tidak terlalu terhina. Sudah cukup perselisihan selama ini hanya karena beranggapan-siapa paling hebat dari siapa?

Namun terlihat Angsa Putih meludah dua kali, orang tua itu lalu menyapukan pandangan di sekitarnya mencoba menemukan Ki Santa tapi tidak berhasil.

Kemudian senyum kecil tersungging di

bibirnya yang peot dan berkerut, lalu

semenit kemudian terkekeh. "Sekarang aku mengakui, dia lebih hebat dariku. Tua

bangka Ki Santa itu, sudah sepatutnya

namanya di kenal di seluruh dunia Persilatan di tanah Pasmah."

Hingga kemudian Angsa Putih kembali memasuki kerumunan pertempuran. Dia bergerak cepat, melawan orang-orang yang terlihat cukup kuat. Orang tua itu juga membantu beberapa prajurit

yang sedang dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status