Share

239. Perang Pasmah

Sehingga sontak saja semua prajurit yang mendengar perkataan pria itu berteriak penuh semangat, seolah tubuh mereka mendidih karena marah. Dada mereka berdetak lebih cepat dari sebelumnya, mata mereka nanar tajam menyambut derap penjajah.

"Teriakan keberanian" Pekik Candi Jaya. "Hidup kita untuk mati, mati kita untuk hidup."

"Hidup kita untuk mati, mati kita untuk hidup."

Sontak pula para prajurit Jalang Pasmah

mengikuti teriakan yang bergema dari

mulut prajurit Bumi Besemah, hingga dalam hitungan detik saja seisi benteng pertahanan dipenuhi teriakan bergema.

Ki Santa dan dua orang bersamanya tersenyum kecil di atas tiang menara tertinggi, sebuah kata bijak yang membangkitkan semangat juang, pikirnya.

Lalu dua menit kemudian, terdengar suara terompet dari tanduk kerbau berbunyi di sisi paling selatan kemudian disusul suara terompet di sisi paling utara.

Lalu setelah itu, genderang perang bertabuh-tabuh, tanda musuh sudah berada di depan mata.

Bak semut hitam, musuh berbaris rapi

mele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Stev Nang
lanjutannya.. mana Thor...???
goodnovel comment avatar
Rizky Heriandy
kpn update Thor?
goodnovel comment avatar
fane wood
halooo lanjut gak nih thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status