Share

Legenda Pedang Naga Emas
Legenda Pedang Naga Emas
Author: Zhu Phi

01. Pemuda Miskin

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2022-10-09 01:22:08

Kota Ming Yin adalah kota yang cukup sibuk di Propinsi Hui Shan, Negeri Ming. Penduduk kota ini bergerak cepat bagaikan waktu yang berputar untuk melaksanakan aktivitas mereka sehari-hari.

Kehidupan di Kota Ming Yin bagaikan cerita dongeng, karena perbedaan mencolok akan terlihat di kota ini saat terang di pagi dan siang hari, dan saat gelap di malam hari.

Pada saat terang atau di pagi hari, kota ini sangat indah dipandang karena terletak di kaki pegunungan Huashan yang terkenal dengan keindahan dan alam sejuknya. Belumm lagi pergerakan penduduk kota Ming Yin yang mobilitasna sangat tinggi untuk melakukan kegiatan mereka sehari-hari.

Pepohonan yang sejuk dan hijau membuat mata merasa segar melihatnya. Belum lagi udaranya yang bersih, membuat siapapun akan betah di kota ini.

Tapi itu saat suasan kota ini terang di pagi hari dan siang hari.

Kalau malam tiba, kota ini mendadak menjadi kota mati, karena seluruh penduduk yang bergerak melakukan aktivitasnya di pagi sampai sore hari, jika malam tiba bagaikan dicekam ketakutan dengan bersembunyi di rumah masing-masing.

Adapun yang ditakutti penduduk kota Ming Yin adalah kabut putih tebal yang selalu datang menyelimuti kota ini dari arah pegunungan Huashan. Kabut yang dingin ini konon membawa berbagai makhluk buas yang langsung bisa menyeret siapa saja ke dalam kabut ini untuk lenyap selama-lamanya, jika sampai tersentuh oleh kabut putih tebal ini.

Walaupun selalu ada ancaman jika malam tiba di kota ini, namun penduduk kota seakan enggan untuk pindah dari kota yang banyak memberikan sumber rejeki bagi mereka ini. Mereka memilih tetap bertahan hidup di kota Ming Yin daripada pindah ke kota lain yang belum tentu menghasilkan buat mereka.

Asal penduduk kota tetap berada di dalam rumah mereka, kabut putih ini tidak bisa mengusik mereka. Seakan rumah mereka telah dipasang penangkal untuk kabut putih misterius ini. Sipa yang memasang penangkal buat kabut putih misterius ini masih menjadi misteri bagi penduduk kota Ming Yin.

Tidak ada yang tahu asal usul kabut putih misterius ini. Konon kabut putih ini sudah ada sejak lama, dan selalu menghantui kota Ming Yin di malam hari. Tujuan dari kabut putih ini yang selalu mendatangi kota Ming Yin di malam hari saja juga menjadi misteri yang tidak terpecahkan oleh penduduk kota Ming Yin.

Tidak adanya aktivitas di malam hari, membuat penduduk kota Ming Yin sangat efektif dalam bekerja untuk mengejar waktu yang singkat bagi mereka. Tidak ada waktu santai bagi penduduk kota ini di waktu terang. Mereka benar-benar memanfaatkan waktu yang diberikan kepada mereka untuk beraktivitas.

*****

Salah satu penghuni kota Ming Yin ini adalah pemuda miskin yang sudah sebatang kara bernama Zhou Shen. Pemuda ini bekerja sebagai nelayan penangkap ikan di sungai Huang Shin yang mengalir di kota yang sangat sibuk ini.

Sungai Huang Shin merupakan sungai yang jernih dan juga merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal yang berdagang di Kota Ming Yin. Sungai ini kaya akan ikan yang berlimpah ruah.

Zhou Shen menangkap ikan di pagi hari dan menjualnya pada siang hari di pasar-pasar yang tersebar di kota Ming Yin. Jika hari sudah menjelang malam, Zhou Shen beserta seluruh penduduk kota segera menutup diri untuk diam di rumah masing-masing. 

Pemuda miskin ini hanya mendapatkan sedikit perak yang cukup untuk kebutuhannya hari itu saja, karena waktu kerja yang singkat baginya. Tapi bagi Zhou Shen, itu sudah cukup untuknya melewati hari tanpa kelaparan.

Zhou Shen tinggal di rumah kecil pinggiran kota Ming Yin yang dekat ke arah pegunungan Huashan. Jadi kabut putih yang meneror penduduk kota ini pasti melewati depan rumahnya dahulu sebelum menuju ke pusat kota.

Selama ini Zhou Shen selalu aman dan tidak diganggu sama sekali oleh kabut putih misterius yang membawa berbagai makhluk buas yang berbahaya ini.

*****

"Zhou Shen ... kamu tidak menangkap ikan hari ini?" tanya salah satu pembeli ikan langganannya yang selalu membeli ikan Zhou Shen.

"Tidak paman, kapal penangkap ikan lagi dipakai pemiliknya jadi aku tidak bisa sewa untuk hari ini!" ujar Zhou Shen.

"Kamu makan apa hari ini, jika tidak menjual ikan?" tanya paman pembeli ikan ini.

"Tidak tahu paman Zhang ... paling aku memancing ikan saja di danau dekat pegunungan!" ujar Zhou Shen.

"Jangan sampai kemalaman di jalan ... ingat bahayanya kabut putih!" pesan paman Zhang.

"Baik paman ... aku akan secepatnya kembali sebelum sore hari agar bisa sampai ke rumah tepat waktu," ujar Zhou Shen.

"Kalau kamu tidak mendapatkan makanan hari ini, kamu bisa mampir ke rumah paman!" tawar paman Zhang ini.

"Terima kasih banyak paman Zhang ... akan aku pertimbangkan!" jawab Zhou Shen dengan ramah.

Perjalanan Zhou Shen ke Danau Yin Nan yang terletak di pegunungan Huashan ini menghabiskan waktu kurang lebih dua jam perjalanan dengan berjalan kaki, tapi tanpa lelah pemuda ini menjalaninya demi untuk mendapatkan sedikit ikan yang bisa ditukarkan dengan perak untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Kehidupan Zhou Shen yang sangat miskin ini dijalaninya dengan penuh ketabahan.

Orang tua Zhou Shen hilang tertelan kabut putih yang melanda kota Ming Yin ini saat mereka terlambat sampai ke rumah setelah menjual ikan di pasar.

Danau Yin Nan jarang dikunjungi penduduk kota Ming Yin karena konon ada naga emas raksasa yang hidup di dalamnya. Beberapa penduduk kota pernah melihat kemunculan naga emas ini, walaupun tidak bisa membuktikannya.

Banyak yang menghubungkan munculnya naga emas raksasa ini dengan makhluk buas di dalam kabut putih yang sudah banyak memakan korban penduduk kota Ming Yin, termasuk orang tua Zhou Shen. Beredar kabar kalau naga emas raksasa yang ada di dalam kabut putih ini yang menelan siapa saja yang ditemuinya saat malam hari.

Makhluk buas di dalam kabut putih ini, tidak pernah ada yang melihatnya, sehingga penduduk percaya saja dengan apa yang didengar oleh mereka.

Ada juga penduduk yang mempercayai kalau kabut putih ini tidak berisi makhluk buas ataupun naga emas raksasa, melainkan hanyalah kabut putih dengan portal dimensi yang membawa makhluk hidup yang tertelan kabut putih ini menuju ke alam atau dimensi lain.

Zhou Shen lebih mempercayai teori portal dimensi ini walaupun rasanya mustahil. Namun kepercayaan ini dapat membangkitkan semangatnya karena merasa orang tuanya masih hidup di suatu tempat di alam lain.

Penduduk kota Ming Yin memilih mencari aman dengan mempercayai penduduk kota yang melihat naga emas ini daripada nekad ke danau ini untuk membuktikannya.

Zhou Shen sudah berulang kali ke Danau Yin Nan, tapi belum pernah melihat naga emas raksasa yang dikabarkan sebagai penghuni danau ini.

"Aku harus menangkap ikan yang banyak hari ini ... jika tidak, bisa-bisa aku kelaparan untuk beberapa hari ke depan," tekad Zhou Shen dalam hati.

Zhou Shen tidak menyadari kalau takdir yang membawanya hari ini ke Danau Yin Nan akan mengubah hidupnya yang biasa-biasa saja menjadi penuh petualangan.

Hidup yang juga penuh mara bahaya yang akan dijalaninya mengikuti takdir yang telah dilimpahkan kepadanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Haji Ahmad Jaswandi
hahaa kayaknya bakal seru ni
goodnovel comment avatar
Anja Eleanor
Bagus, penasaran kisah selanjutnya…
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Legenda Pedang Naga Emas   Author : Legenda Pendekar Naga

    Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud

  • Legenda Pedang Naga Emas   Ending

    Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku

  • Legenda Pedang Naga Emas   145. Pertarungan Terakhir

    Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l

  • Legenda Pedang Naga Emas   144. Naga Emas vs Naga Putih

    Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang

  • Legenda Pedang Naga Emas   143. Kembalinya Pendekar Naga Emas

    "Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen

  • Legenda Pedang Naga Emas   142. Naga Emas Yang Ganas

    "Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status