Share

Bab 555

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-10-27 20:08:25

Di dalam penjara, Rodo Walo kemudian menceritakan bahwa dunia yang mereka tempati bernama alam Pwahpada.

Sebuah jagat raya nan luas yang memiliki ribuan gugusan pulau dan lautan.

“Dunia ini dihuni oleh berbagai macam mahluk, mulai dari Peri, siluman, hewan, Sattan, Elf, dan bangsa Pohaci,” ungkap Rodo Walo.

“Namun untuk manusia, aku baru mengetahuinya setelah bertemu dengan dirimu,” Sambung Rodo Walo.

“Memang benar di sini juga ada mahluk bertubuh biru, tetapi sebagaimana kami para Peri, mereka juga memiliki telinga runcing. Kami memanggilnya suku biru sebagai bangsa Elf. Sepintas kukira kau juga berasal dari nagari mereka. Namun setelah didekati, ternyata dirimu memang bukan berasal dari gugusan pulau ini,” ungkap Rodo Walo.

Bagi Lintang sendiri, dia sudah tidak asing dengan bangsa Peri, Siluman, Sattan, mau pun para hewan, di mana semua mahluk itu juga ada di alam raya.

Tetapi untuk bangsa Elf dan Pohaci, Lintang sama sekali belum pernah mendengarnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 561

    Daratan yang tadinya hijau pekat ditumbuhi pepohonan seketika hilang dalam sekejap. Tanah dan batuan melebur menyisakan sebuah lubang hitam raksasa yang amat sangat dalam.Setelah itu, Arga kembali membawa putri Arum turun menyusuri lubang tersebut berusaha mencari keberadaan Balada.Tetapi sampai seluruh lubang dipenuhi lautan, Arga dan putri Arum tetap tidak menemukan jejaknya.“Kak Lintang, maafkan Arum,” putri Arum menangis sejadi-jadinya merasa bersalah kepada Lintang. Sementara Arga hanya terdiam dipenuhi penyesalan.Namun bukan menyesal karena telah membinasakan seluruh hutan, tetapi Arga menyesal karena sebelumnya dia tidak menghiraukan firasatnya.Andai saja waktu itu Arga jujur berterus terang menemui Balada. Mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi.Tetapi apa boleh buat, sesuatu yang telah lampau tidak bisa diulang kembali.“I-ini salahku,” tubuh Arga bergetar tidak tahu entah harus mengatakan apa kepada Lintang nanti.Sudah dua kali Balada mengorbankan nyawa demi a

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 560

    Selagi Lintang mengembara di Nagari Sakuta, Arga saat itu masih terus berlesatan menyusuri wilayah hutan guna mencari jalan keluar.Namun setiap kali menjelang malam, dia akan tetap kembali ke titik yang sama seakan dirinya sedang terjebak di dalam ilusi sihir yang amat sangat kuat.Semenjak berbagi tugas dengan adiknya, sudah dua kali Arga kembali ke tempat putri Arum dan Balada.Selama itu pula Arga mendapati putri Arum masih bertapa, sementara Balada sedang menjaganya tidak jauh dari sana.Tetapi setiap kali menemukan mereka, Arga sengaja tidak menemuinya karena tidak mau mengganggu pertapaan putri Arum. Terlebih dia tidak ingin Balada khawatir ketika mendapati dirinya sudah dua kali mengalami kegagalan.Jika berdasarkan apa yang Arga alami, maka sudah dua hari dia terus berputar-putar pada jalur yang sama. Namun anehnya, posisi Balada bersama putri Arum tetap tidak berubah seakan tidak mengalami perubahan waktu.Saat itu Arga juga sempat merasa curiga, tetapi dia tidak mengindahka

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 559

    “Sial! Dia bisa mati jika terkena hantaman tubuhku,” Lintang berusaha mengolah energi untuk memperlambat laju luncuran tubuhnya.Tetapi dampak dari serangan Maha Patih Rakbi Taji membuat aluran energi pada tubuh Lintang menjadi kacau. Sehingga pemuda itu kesulitan menggunakannya.“Celaka! Oiii, siapa pun yang ada di sana, menyingkirlah!” teriak Lintang panik.“Oii, paman berjanggut! Awas, cepat menyingkir!” seru Lintang semakin panik.Namun sekeras apa pun dia berteriak, pria berjanggut di tepi danau tersebut tetap tidak menggubrisnya seakan suara Lintang tidak didengarnya.“Sial!” Oiii kau yang ada di sana minggir!” mencoba usaha terakhir berharap suaranya bisa di dengar.Dan benar saja, kali ini pria berjanggut di tepi danau itu menoleh. Tetapi naas, laju tubuh Lintang sudah semakin mendekat, bahkan tinggal beberapa puluh meter lagi.Sehingga apa yang tidak diinginkan pun terjadi, Brak! BUMMM! Bruuuus!Tubuh Lintang menghantam telak punggung pria berjanggut dengan sangat keras, memb

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 558

    Wush! Sring! BUMMM! BUMMM! BUMM!Ledakan demi ledakan Lintang ciptakan untuk mengecoh pergerakan lawan.Tidak ada satu pun prajurit Nagari Peri Kuning yang dia bunuh karena Lintang tidak berniat menebar permusuhan.Lintang hanya melancarkan serangan sebagai bentuk pertahanan untuk melemahkan mereka.Namun tidak bisa dipungkiri, para Peri di dunia ini memang jauh lebih kuat dari para pendekar dewa di semesta Rayapurba.Hal itu semakin membuktikan bahwa kata pepatah di atas langit masih ada langit memang benar adanya.Sehingga kali ini Lintang tidak bisa gegabah dalam bertindak, karena bisa saja, para pendekar sepuh atau raja Nagari Kuning akan mampu mengalahkannya.Terlebih Lintang harus benar-benar menghindari rantai merah, di mana rantai tersebut bisa menyerap seluruh energi yang dia miliki.Wush!Lintang kembali lenyap dari pandangan, dia mengelak ratusan rantai yang akan melumpuhkannya.Jleg!Lintang tiba-tiba muncul di belakang para panglima yang tadi dia hempaskan. Sementara 20 t

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 557

    “Bagaimana cara kita keluar dari sini, Kusha? Ruang penjara ini berada jauh di bawah tanah, sementara jalan satu-satunya menuju keluar pasti sudah dipenuhi pasukan Nagari Peri Kuning,” tanya Rodo Walo cemas.Melihat sikap lembut yang Lintang miliki, Rodo Walo sudah bisa menebak bahwa Lintang pasti tidak akan mau melakukan pertarungan langsung melawan prajurit Peri Kuning.Terlebih ketika tahu bahwa para peri tersebut merupakan peri pelindung penjaga perdamaian.“Itu mudah,” jawab Lintang sembari mengibaskan tangan, menciptakan portal dimensi yang akan membawa mereka langsung menuju permukaan.Wush!Pusaran cahaya tiba-tiba terbentuk memperlihatkan sinar mentari terang yang sudah lama tidak pernah Rodo Walo lihat.“A-apa itu permukaan daratan Windu?” tanya Rodo Walo terbata.“Benar paman, ayo masuk!” angguk Lintang.Kemudian keduanya segera berlesatan masuk ke dalam portal, membuat tubuh mereka seketika lenyap berpindah tempat ke atas daratan.Jleg! Jleg!“Lu-lu—luar biasa, te-teknik s

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 556

    Rajapati adalah istilah bagi pembunuh bayaran, mereka akan bergerak sesuai jumlah imbalan yang dijanjikan.Semakin besar resiko dari target yang akan dibunuhnya, maka bayaran Rajapati juga akan semakin besar.Dan Rodo Walo merupakan salah satu Rajapati yang kala itu mendapat tugas untuk membunuh pemimpin nagari peri kuning.Namun sial, pemimpin nagari peri kuning ternyata sangat sakti sehingga Rodo Walo mengalami kegagalan.“Mereka mengurungku di sini berharap aku akan mati secara perlahan. Tapi sayang mereka salah, hahaha,” tawa Rodo Walo terdengar membahana seakan sedang meluapkan kekesalan.Sementara Lintang dan Asgar hanya bisa menggeleng, merasa iba terhadap masa lalunya.“Setiap tindakan selalu ada bayarannya. Dan Anda sudah mendapatkan bayaran yang setimpal. Terkurung selama hampir seratus tahun di sini tentu sangat menyakitkan, jadi bagimana jika kita keluar, Paman Rodo?” ungkap Lintang sembari bangkit mendekati teralis batu.Dia kini memanggil Peri kurus tersebut dengan pangg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status