Share

Keperdulian Saga

Kimmy menatap tubuhnya di cermin, tersenyum sinis menatapi dirinya. 

Orang yang hanya melihat kecantikannya pasti tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana sesaknya ia hidup selama ini. 

Kepergian kedua orang tuanya berhasil membuatnya hancur berantakan. Kimmy terdiam sejenak, bukankah ia yang membayar Saga? Mengapa Saga membuat peraturan begitu banyak? 

Kimmy yang seakan protes pun berlalu ingin keluar kamar, namun pintu kamar dikunci dari dalam. 

Ia memukul pintu kamarnya,

Sial! 

"Mengapa mereka mengunci diriku?"

Kimmy berpikir negatif tentang dua pria yang ada di luar itu. 

Bukain! 

Kesal Kimmy berteriak kepada Kevin dan juga Saga. 

Saga yang mendengar jeritan Kimmy memberikan isyarat kepada Kevin untuk membuka pintu. Setelah Kevin membuka pintu, Kimmy keluar protes. 

"Kenapa kalian mengunci diriku?" terlihat Kimmy gemetar ketakutan, rasa traumanya membuat dirinya ketakutan tak menentu. 

Ia mengira jika Kevin dan Saga seperti paman dan juga kakaknya. 

Saga beranjak dari duduknya, mendekati Kimmy, dengan pelan Kimmy berjalan menjauh kebelakang.

Saga mengisyaratkan kepada Kevin untuk segera pergi, Kevin pun menuruti ucapan bosnya. 

Saga memegang tangan Kimmy dengan lembut

"Tidurlah!"

Saga memang pria yang sangat pelit untuk bersuara, dan ucapannya selalu singkat namun juga jelas. 

Saga membawa Kimmy ke tempat tidur, ia juga membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. 

"Kamu mau apa?" Kimmy bertanya dengan curiga, namun Saga tidak menjawab pertanyaan dari wanita itu. 

Saga hanya akan berbicara jika dirinya ingin berbicara, bukan karena menjawab pertanyaan orang lain. 

Kimmy masih berdiri tak bergeming, ia takut jika Saga melakukan sesuatu kepadanya. Pikiran Kimmy sudah dipenuhi dengan pemikiran yang kotor. Ia menganggap semua lelaki itu sama, hanya menginginkan tubuhnya. 

Saga mendengus kesal, ia beranjak duduk. Menarik tubuh Kimmy pelan hingga wanita itu terduduk di pinggir tempat tidur. 

Tanpa banyak bicara, Saga langsung membaringkan tubuh Kimmy. Kimmy semakin gemetar ketakutan. 

Akan kah Saga juga ingin bermain dengan tubuhnya? 

Saga ikut berbaring di samping Kimmy, melingkarkan tangannya yang kekar di perut Kimmy. 

Kimmy merasa kesulitan bernafas, bukan karena Saga menekan perutnya dengan kuat namun karena Kimmy merasa sangat takut. 

Namun Saga tidak melakukan apa-apa, pria tampan itu hanya memejamkan matanya sambil memeluk Kimmy. 

Dengan pergerakan yang pelan Kimmy menoleh kearah Saga. Menatap wajah tampan Saga

Seketika bentuk senyum di wajah Kimmy, pria di sampingnya itu sungguh tampan jika tidur seperti itu. 

Tidak ada wajah seram, hanya ada wajah yang sangat menggemaskan. Ingin sekali rasanya Kimmy mencubit pipi Saga, namun ia mengurungkan niat.

Kimmy tidak mengerti, mengapa pria dingin dan kejam seperti Saga sangat memperlakukan dirinya begitu lembut? 

"Tidur!"

Kimmy tercengang mendengar suara Saga. Ia pun spontan menutup matanya. Lalu, perlahan kembali membuka matanya

"Tidur, Kimmy!" 

Suara itu terdengar begitu menakutkan, Kimmy pun akhirnya tertidur di pelukan Saga. 

Ketika merasa Kimmy sudah terlelap, Saga membuka matanya. Melihat wajah teduh milik Kimmy, hatinya tersentuh melihat wanita yang ada disampingnya itu. 

Entah mengapa, saat mengetahui kehidupan kelam Kimmy, rasanya Saga ingin terus menjaga wanita yang ada didalam pelukannya. 

Saga berjanji dalam hatinya, ia akan terus menjaga Kimmy sampai wanita itu benar-benar mendapatkan pasangan yang bisa menjaga Kimmy dengan baik. 

Demi wanita seperti Kimmy, Saga rela menjadi lelaki bayaran. 

Saga membelai rambut Kimmy dengan lembut, ia tersadar dan menjauhkan tangannya dari rambut Kimmy. 

Perlahan ia ingin melepaskan pelukannya dari Kimmy, namun Kimmy yang sudah terlelap justru memeluk Saga dengan erat. 

Saya tidak protes sama sekali walau dirinya merasa tidak bebas seperti ini. Ia pun hanya bisa menghela nafas panjang lalu memejamkan kedua matanya. 

****

Di sisi lain, David yang mendengar adiknya akan segera menikah dengan Saga merasa kesal dan marah. Siapa yang tidak kenal dengan Saga? Pria pembunuh berdarah dingin yang begitu kejam, David merasa jika dirinya akan dalam bahaya. Begitu juga dengan sang paman. 

"Kita harus menculiknya paman, jangan biarkan Kimmy menikah dengannya!"

Satu pukulan mendarat di kepala David, David tidak berani mengatakan apapun lagi.

"Dasar bodoh! Kau tahu jika Saga itu pria yang sangat kuat, kita tidak akan bisa melawannya. Dan pengawalnya begitu banyak. Kimmy tidak mungkin di biarkan sendirian, dan jika Saga tahu jika kita yang menculik Kimmy maka saga tidak akan segan-segan membunuh kita"

David terdiam mendengarkan ucapan pamannya, ia belum puas membalas rasa sakit hatinya. Mengapa Kimmy begitu mudah lepas dari cengkraman dirinya? 

David mengatakan kepada pamannya akan melakukan apapun demi membawa Kimmy kembali kerumah. Paman melarang David untuk melakukan itu, namun David tidak mendengarkan ucapan sang paman. 

"Dasar anak bodoh! Jika kau melakukan itu, nyawamu akan terancam!"

"Aku tidak perduli, Paman! Aku tidak bisa membiarkannya lepas begitu saja. Aku belum puas membalas rasa sakit hatiku, paman!"

David berteriak, berjalan keluar rumah. Paman pun hanya bisa terdiam, membiarkan anak bodoh itu melakukan keinginannya. 

Alex juga tidak rela jika melepaskan keponakannya yang begitu cantik dan seksi. Namun ia juga sangat takut dengan Saga, bukannya ia lemah. Jika melawan Saga seorang mungkin Alex tidak khawatir. 

Namun orang-orang Saga begitu banyak dan kuat. Ia akan mati sia-sia jika melawan Saga. 

Alex memikirkan sesuatu, agar bisa mengambil keponakannya kembali. 

"Kimmy, Sayang. Paman akan membawa kamu pulang kerumah dan kita akan bermain bersenang-senang. Darling, kamu sangat menikmati permainan yang paman lalukan bukan?"

Alex berbicara sendirian, ia merindukan tubuh keponakannya. Ia pun akan memanfaatkan David untuk merebut Kimmy kembali

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status