Share

Persetujuan Saga

Saga mengepalkan kedua tangannya saat mengetahui kehidupan kelam yang dialami oleh wanita yang beberapa waktu lalu memintanya menjadi suami.

"Mengapa keluarganya seperti itu?" Saga kembali bertanya kepada Kevin sang ajudan kepercayaannya. 

Orang seperti Saga dan Kevin tidak kesulitan jika hanya mencari tahu tentang latar belakang seseorang. 

"Kedua orang tuanya di bunuh oleh pamannya sendiri. Dan kakaknya yang David, itu hanyalah anak angkat, Tuan! Paman dan kakak angkat wanita itu hanya menginginkan harta dari kedua orangtuanya nona Kimmy. Saat mengetahui kedua orang tua nona Kimmy memberikan harta itu kepada Kimmy, merasa sangat marah dan melampiaskan segalanya kepada nona Kimmy. Bahkan pamannya yang tua itu ingin menikahi Kimmy agar bisa menikmati harta kedua orang tua Nona Kimmy"

Saga terdiam sejenak, sungguh malang nasib wanita itu. 

Saga meminta kepada Kevin untuk mengantarkan dirinya ke rumah Kimmy, Kevin mengangguk. 

Keduanya pergi menggunakan mobil pribadi Saga yang begitu mewah dan mahal. 

Sesampai di rumah Kimmy, Saga turun. Ia menggunakan jas dan kacamata berwarna hitam. Parasnya terlihat sangat berwibawa. 

Kevin memayungi bosnya agar Saga tidak merasa kepanasan. Sedangkan ajudan yang lain menekan bel rumah Kimmy. 

Paman yang masih menjelajahi tubuh Kimmy pun menghentikan aktifitasnya. 

Dalam hati, Kimmy berterimakasih kepada orang yang datang. Karena telah menyelamatkan ia dari lelaki hidung belang seperti pamannya itu. 

"Darling, tunggulah di sini. Saya akan segera kembali!" Sebelum pergi, paman Kimmy masih sempat menghisap kedua gundukan kenyal milik Kimmy yang besar dan padat. Bahkan menjilat goa kemaluan Kimmy lebih dalam, menjelajahi goa tersebut dengan begitu semangat. Rasanya ia tidak rela meninggalkan mainannya yang begitu cantik. 

Kimmy yang masih terengah-engah pun memakai pakaiannya. 

Ia penasaran siapa yang datang kerumahnya sekaligus mau mengucapkan terimakasih banyak karena sudah membuat Kimmy terlepas dari buaya darat itu. 

Ia langsung turun ke bawah, kini penampilannya sudah kembali cantik dan seksi. 

Namun tidak bisa di tutupi, tubuh mulusnya penuh dengan memar dan tanda kepemilikan ulah dari sang paman. 

"Sayangku, aku sudah menunggumu"

Kimmy sangat terkejut melihat pria yang beberapa waktu lalu menolak dirinya

"Saga?" Batinnya, paman ikut terkejut dengan ucapan Saga. Namun ia tidak berani melakukan apapun karena ia tahu jika Saga pria yang sangat kejam. Melebihi dirinya, Saga juga terkenal sebagai bos mafia terkuat di beberapa negara. 

Saga bangkit, berjalan mendekati Kimmy. Ia menatap seluruh tubuh Kimmy yang di penuhi dengan memar, dan tanda kepemilikan. 

Tiba-tiba hatinya merasa tersentuh, ia memegang tangan Kimmy dengan lembut. 

Kimmy yang menyadari Saga memperhatikan tubuhnya pun langsung meminta kepada pelayan untuk mengambilkan jaket untuk dirinya. 

Pelayan dengan sigap mengambil dan memberikannya kepada Kimmy. Kimmy langsung memakai jaket yang diberikan oleh pelayan. 

Memang tubuh Kimmy sudah tertutup, namun kakinya yang jenjang. Terlihat bekas cambukan. 

Saga mengepalkan kedua tangannya. Ia kembali menggenggam tangan Kimmy dengan lembut, menghampiri paman Kimmy yang hanya bisa diam menatap keponakan kesayangannya itu disentuh oleh orang lain. 

"Hai paman, aku lupa memberitahu mu jika Minggu depan aku dan Kimmy akan menikah."

Saga menoleh ke arah Kimmy yang masih tercengang bingung. Saga hanya memainkan matanya kepada Kimmy, Kimmy hanya bisa tertunduk diam

"Minggu depan?"

"Iya Minggu depan, kenapa? Anda keberatan?" Dengan cepat pria paru baya itu menggelengkan kepalanya. Mana mungkin ia berani menolak ucapan Saga, yang ada ia akan mati di bunuh oleh Saga. 

Paman hanya tersenyum, saat Saga pergi ia akan membawa Kimmy pergi jauh dari sini. 

"Karena pernikahan kami akan digelar Minggu depan, aku akan membawa Kimmy pulang bersamaku."

Rencana paman Kimmy gagal, namun ia hanya bisa tersenyum. Terpaksa untuk setuju dengan permintaan Saga. 

Kimmy menoleh ke samping, ia pun menatap tangan Saga yang masih menggenggam tangannya dengan lembut. 

Untuk pertama kalinya, Kimmy merasakan kehangatan yang diberikan oleh pria selain dari papanya. 

Kimmy tidak pernah sekalipun pacaran, kesuciannya di rebut oleh pamannya sendiri. Betapa miris hidupnya, namun ia pun menjalani hidup dengan baik. Mau bagaimana lagi? Protes kepada dunia juga tidak akan merubah takdir hidupnya yang buruk.

Saga langsung membawa Kimmy pergi dari rumah itu, Kimmy yang masih bingung hanya bisa menuruti Saga. 

Di luar rumah Kimmy melepaskan genggaman tangan Saga, ia pun menepisnya dengan kasar

"Berani sekali kau memegang tanganku!" Kimmy terlihat sangat kesal, pria yang beberapa waktu lalu menolak dan menghina dirinya kini datang ke rumah dan mengaku sebagai calon suaminya. 

Saga tak bergema, ia pun melepaskan kaca mata hitamnya menatap sembarang arah

"Jangan merasa berharga nona, sebaiknya anda berterimakasih kepada saya karena saya sudah menolong anda dari jeratan hidung belang sepertinya. Atau anda menikmati setiap sentuhannya? Tidak masalah, saya akan membawa anda ke dalam lagi!"

"Jangan! Tolong bawa aku pergi dari rumah ini, aku ingin pergi. Jangan bawa aku masuk ke dalam. Aku minta maaf jika sudah melukai perasaanmu, tolong maafkan aku." Kimmy meminta maaf dengan nada ketakutan. 

Ia tidak bisa jika harus kembali ke rumah yang seperti neraka itu baginya. 

Kimmy langsung memeluk Saga, mengucapkan terimakasih banyak kepadanya karena sudah menolongnya

Saga tidak menjawab, ia langsung memakai kaca mata hitamnya dan masuk ke dalam mobil

Kimmy pun mengikuti Saga, jika ia tidak segera masuk ke dalam mobil Saga bisa meninggalkannya seorang diri di sini. 

Tidak akan ada lagi kesempatan Kimmy untuk lari dari Paman dan juga kakaknya David. 

Mobil saga melaju kencang, diikuti beberapa mobil ajudan di belakangnya. 

Saga selalu di kawal oleh para ajudannya, apalagi dunia gelap yang Saga lakuin itu banyak musuh. Saga tahu dirinya bisa menghadapi lawan-lawannya namun ia juga harus menjaga untuk perlindungan diri. 

Ajudan yang di pakai oleh Saga juga bukan orang-orang sembarangan, beberapa diantaranya adalah seorang jendral yang sudah berpangkat atau berpengalaman

Kimmy bertanya mengapa Saga datang kerumahnya dan bagaimana bisa Saga mendapatkan alamat rumahnya. 

Bukan Saga namanya jika harus menjawab pertanyaan dari orang lain. 

Begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh Kimmy, namun tidak ada satupun yang ia dapat jawabannya. Bahkan Saga mengatakan jika Kimmy berbicara sekali lagi, ia tidak akan segan-segan menurunkan Kimmy di jalan. 

Ancaman Saga berhasil membuat Kimmy bungkam, ia tak lagi berbicara sepatah kata pun.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status