Share

Tidak Perduli

Saga langsung membawa Kimmy pergi dari rumah itu, Kimmy yang masih bingung hanya bisa menuruti Saga.

Di luar rumah Kimmy melepaskan genggaman tangan Saga, ia pun menepisnya dengan kasar

"Berani sekali kau memegang tanganku!" Kimmy terlihat sangat kesal, pria yang beberapa waktu lalu menolak dan menghina dirinya kini datang ke rumah dan mengaku sebagai calon suaminya.

Saga tak bergema, ia pun melepaskan kaca mata hitamnya menatap sembarang arah

"Jangan merasa berharga nona, sebaiknya anda berterimakasih kepada saya karena saya sudah menolong anda dari jeratan hidung belang sepertinya. Atau anda menikmati setiap sentuhannya? Tidak masalah, saya akan membawa anda ke dalam lagi!"

"Jangan! Tolong bawa aku pergi dari rumah ini, aku ingin pergi. Jangan bawa aku masuk ke dalam. Aku minta maaf jika sudah melukai perasaanmu, tolong maafkan aku." Kimmy meminta maaf dengan nada ketakutan.

Ia tidak bisa jika harus kembali ke rumah yang seperti neraka itu baginya.

Kimmy langsung memeluk Saga, mengucapkan terimakasih banyak kepadanya karena sudah menolongnya

Saga tidak menjawab, ia langsung memakai kaca mata hitamnya dan masuk ke dalam mobil

Kimmy pun mengikuti Saga, jika ia tidak segera masuk ke dalam mobil Saga bisa meninggalkannya seorang diri di sini.

Tidak akan ada lagi kesempatan Kimmy untuk lari dari Paman dan juga kakaknya David.

Mobil saga melaju kencang, diikuti beberapa mobil ajudan di belakangnya.

Saga selalu di kawal oleh para ajudannya, apalagi dunia gelap yang Saga lakuin itu banyak musuh. Saga tahu dirinya bisa menghadapi lawan-lawannya namun ia juga harus menjaga untuk perlindungan diri.

Ajudan yang di pakai oleh Saga juga bukan orang-orang sembarangan, beberapa diantaranya adalah seorang jendral yang sudah berpangkat atau berpengalaman

Kimmy bertanya mengapa Saga datang kerumahnya dan bagaimana bisa Saga mendapatkan alamat rumahnya.

Bukan Saga namanya jika harus menjawab pertanyaan dari orang lain. 

Begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh Kimmy, namun tidak ada satupun yang ia dapat jawabannya. Bahkan Saga mengatakan jika Kimmy berbicara sekali lagi, ia tidak akan segan-segan menurunkan Kimmy di jalan. 

Ancaman Saga berhasil membuat Kimmy bungkam, ia tak lagi berbicara sepatah katapun.Saga meminta Kevin untuk mengantar mereka ke apartemen kosong milik Saga. Kevin mengikuti ucapan majikannya tanpa banyak berbicara. 

Mobil mewah itu masuk ke parkiran apartemen mewah milik Saga, Kevin turun dari dalam mobil, membukakan pintu mobil Saga terlebih dahulu lalu membuka pintu mobil untuk Kimmy.

Kimmy menatap apartemen mewah itu, walau mereka belum masuk namun Kimmy tahu jika harga unit apartemen disini bukanlah murah. Ia menelan slavinanya dengan kasar.

Bagaimana bisa ia membayar pria yang begitu kaya seperti Saga? Kimmy menghardik dirinya sendiri, mendumel di dalam hati

"Bodoh sekali aku! Bagaimana bisa aku membayarnya. Uangnya lebih banyak daripada uangku. Kimmy kau sungguh payah!" batinnya.

Kevin mempersilahkan Kimmy untuk masuk, Kimmy pun mengikuti langkah kaki kedua pria yang ada didepannya.

Walau keduanya begitu tampan, namun mereka ini sangat menakutkan. Kimmy bisa saja dibunuh oleh keduanya.

Ia harus tetap berhati-hati! batinnya.

Kevin membuka sandi apartemen tersebut, terlihat unit-unit mewah ini seperti tidak ada penghuninya dan benar saja. Semua yang ada dibangunan itu milik Saga.

"Ini sih bukan lelaki Bayaran, namun dia sultan sebenarnya." gumam Kimmy perlahan, Kevin dan Saga secara bersamaan menoleh kearah Kimmy.

Ia pun tersenyum, menunjukkan giginya yang rapih dan putih. Sebenarnya Kimmy wanita yang polos namun karena sering mendapatkan perlakuan pelecehan oleh paman dan kakaknya ia menjadi dewasa sebelum waktunya.

Penampilannya juga sangat menggoda, dan make-up yang tidak sesuai dengan umurnya saat ini.

Saga dan Kevin merasa miris melihat keadaan Kimmy, walau ia sudah menggunakan jaket menutupi tubuh bagian atas namun kakinya masih terlihat bekas memar-memar.

"Nona apa kau mengatakan sesuatu tadi?" Kevin bertanya kepada Kimmy, Kimmy dengan cepat menggeleng. Ia takut jika membuat kedua pria yang ada dihadapannya itu marah.

Mereka pun masuk ke dalam, Kimmy merasa ini bukan hanya sebuah unit apartemen namun istana. Walau tidak sebesar istana, namun barang-barang yang ada didalam satunya itu sangat fantastis. Kimmy tahu itu karena ia juga berasal dari keluarga yang kaya raya.

"Sebaiknya kau membersihkan tubuh terlebih dahulu!" Saga memerintahkan Kimmy untuk segera membersihkan tubuhnya.

Kimmy terdiam, ia tidak membawa baju ganti. Kevin mengatakan kepada Kimmy jika dikamar yang disediakan untuk Kimmy sudah terdapat banyak pakaian baru beserta dalamannya.

Kimmy terkejut, mengapa mereka sudah mempersiapkan segalanya begitu matang. Atau Saga sering membawa wanita kesini makanya mereka banyak menyediakan pakaian wanita.

Ah sudahlah! Kimmy menepis pertanyaan-pertanyaan dan juga pemikirannya sendiri. Lagipula, jika memang benar Saga suka membawa wanita itu juga bukan urusannya.

Kevin mengantarkan Kimmy ke kamarnya terlebih dahulu, setelah itu. Kimmy masuk dan mengunci pintu kamar.

Ia pun membuka lemari, sangat terkejut ia melihat begitu banyak pakaian mahal yang masih baru didalam lemari.

Ia pun tersenyum, Kimmy langsung mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

Ia membuka pakaiannya satu persatu, percikan air membuatnya menjerit kesakitan.

Mungkin karena luka yang diberikan oleh kakaknya David.

Mengingat kejadian beberapa waktu lalu, Kimmy menangis histeris. Ia pun tidak menyangka paman dan kakak yang seharusnya bisa menjaga dan melindungi dirinya justru melakukan hal yang begitu kejam dan tega!

Kimmy menjerit, hatinya sangat berkobar api kebencian. Ia akan meminta atau membayar Saga untuk membalaskan dendamnya.

Kimmy menghentikan aktifitasnya, ia pun keluar dari kamar mandi. Terlihat matanya sangat sembab, ia segera memilih piyama panjang yang menutupi lebam-lebam di tubuhnya.

Percuma juga ia tutupi sekarang, Kevin dan Saga sudah melihatnya namun ia tetap memilih memakai baju piyama panjang itu.

Kimmy tidak tahu, bagaimana sifat kedua pria yang ada diluar. Ia tidak mau penampilannya membuat Kevin dan Saga mungkin akan kehilangan kendali.

Menurut Kimmy, semua pria itu bajingan yang hanya akan mempermainkan tubuhnya apalagi seorang mafia besar seperti Saga.

Tok! Tok! Tok

Terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya, Kimmy segera membuka pintu. Terlihat Kevin berdiri didepan kamar Kimmy.

"Ada apa?" tanya Kimmy

"Tuan memanggil anda"

Kimmy pun segera menutup pintu kamarnya, mengikuti langkah kaki Kevin untuk bertemu dengan Saga.

Kevin meminta Kimmy untuk duduk, Kimmy mengikuti perintahnya.

Saga yang terlihat sangat dingin, hanya duduk di seberang Kimmy tanpa menatap wanita seksi itu.

Kevin menjelaskan kepada Kimmy jika Saga bersedia menjadi lelaki bayarannya.

"Tuan saga bersedia menjadi suami Bayaran anda."

Sontak hal itu membuat Kimmy kaget, mengapa Saga merubah pikirannya dan menerima tawaran yang sebelumnya Saga tolak? Namun Kimmy yang sedang pun mengangguk

"Aku akan memberikan berapapun yang kalian mau. Bahkan satu triliun juga tidak masalah bagiku!"

Hanya karena ingin lepas dari jerat paman dan kakaknya Kimmy rela memberikan seluruh hartanya kepada Saga. Yang terpenting Saga bisa melindunginya. 

"Jangan senang dulu nona! Semua ini memiliki perjanjian" Kevin kembali menjelaskan kepada Kimmy, namun Kimmy tidak perduli dengan syarat itu. Ia tidak merasa keberatan, dan akan mematuhi syarat yang Saga berikan.

Saga menatap Kimmy dengan dingin, begitu angkuh sekali wanita yang ada di hadapannya. Harta yang Kimmy miliki tidak ada apa-apanya dari sebagian harta milik Saga.

Namun Saga tertarik menerima tawaran dari Kimmy, untuk pertama kalinya ia mengikuti kata hatinya sendiri.

Saga menatap Kevin, memberikan isyarat untuk segera memberikan surat perjanjian kepada Kimmy.

Kevin pun memberikan dua lembar surat perjanjian itu, di mana isinya begitu banyak sekali peraturan.

Kimmy membacanya, ia merasa tidak keberatan karena ia menganggap jika dirinya hanya membutuhkan seseorang untuk melepaskannya dari cengkraman paman dan kakak angkatnya bukka untuk jatuh cinta.

Kimmy juga meminta kepada Saga agar membalas rasa sakitnya, karena kedua orang tuanya telah dibunuh oleh paman.

Saga tidak menjawab ucapan dari Kimmy, ia hanya berlalu pergi meninggalkan Kimmy dengan dingin.

Kevin meminta kepada Kimmy untuk makan terlebih dahulu sebelum istirahat. Kimmy menolak, mengatakan ia sudah kenyang

"Nona anda lupa dengan aturan yang sudah dijelaskan di perjanjian itu? Dan ini salah satu perintah dari Tuan Saga"

"Jika memang ini perintah darinya mengapa tidak dia sendiri yang mengatakan itu kepadaku?"

Kevin terdiam sejenak, menatap Kimmy dengan begitu menakutkan. Kevin tidak kalah menakutkan dari Saga.

"Tuan hanya berbicara kepada orang yang ia anggap penting!" Kevin menjawab dengan tatapan yang dingin, Kimmy pun tak berani membantah lagi. Jika dilihat, Kevin jauh lebih menakutkan daripada Saga.

Hanya saja Saga terlihat lebih cool dan tidak terlalu banyak bicara seperti Kevin.

Kevin mau berbicara kepada Kimmy karena perintah oleh Saga. Jika tidak, ia pun tidak akan memperdulikan keberadaan Kimmy.

Kimmy melahap makanan yang ada dihadapannya. Kevin tetap menemani Kimmy hingga selesai makan.

<span;>Setelah itu, Kevin meminta Kimmy untuk masuk kedalam kamar dan pergi istirahat.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status