Share

Chapter 6

Author: EfraSainaSada
last update Huling Na-update: 2021-09-02 08:21:50

Sesampainya di butik Luna mereka langsung di sambut langsung Luna.

"He Vivi," sapa Luna.

"Heiii jeng apa kabar?" tanya Vivi.

"Baik banget gimana keadaan kamu udah mendingan kan" tanya Luna sambil menggandeng tangan Vivi lalu duduk ruang kerjanya.

"Udah mendingan kok, ohh iya ini calon menyukai saya Luna," kata Vivi lalu menarik tangan Serena untuk duduk di sampingnya.

"Wow, Vi, si kutub Utara pintar banget cari bini, udah cantik nih, siapa namamu," tanya Luna.

"Serena, Tante," jawab Serena tersenyum.

"Nama yang cantik sama seperti orangnya kenalkan nama saya Luna mamanya Arga," kata Luna tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

"Iya Tante," kata Serena menyambut uluran tangan Luna.

"Oh ya, si kulkas mana," tanya Luna.

"Oh itu tadi katanya nunggu makan siang baru mampir ke sini," kata Vivi.

"Cikk, si kulkas sudah menikah tapi anakku itu lemot banget pacar aja nggak ada," cerocos Luna.

"Sudahlah lun mungkin aja belum dapat yang cocok," kata Vivi.

"Mah, Tan saya permisi ke toilet dulu ya," kata Serena.

"Ah iya sayang hati-hati," kata Vivi

Serena pun keluar ruangan lalu berjalan ke toilet perempuan. Setelah lima menit di dalam toilet Serena keluar lalu berjalan ke arah ruang Luna namun langkahnya terhenti karena mendengar teriakkan seorang yang memanggilnya yang ternyata itu adalah kakak angkatnya Alexa Pratama.

 "Serena," panggil Alexa dengan suara yang tinggi hingga menyebabkan beberapa pengunjung butik menoleh ke arah mereka.

"Ya ampun, Serena kamu kemana aja nggak pulang-pulang kakak kwartir sama kamu loh, ayo kita pulang mama papa udah kangen sama kamu," kata Alexa dengan nada sedihnya untuk menarik perhatian pengunjung.

"Kak saya nggak mau pulang lagian kalian kan udah," kata Serena terhenti.

"Kakak nggak papa kok kalo pacar kakak jadi milik kamu, semua apapun yang kakak punya kamu bisa ambil yang penting kamu pulang yah," kata Alexa penuh drama hingga beberapa pengunjung mencibir Serena.

"Cantik-cantik kok jadi penggoda yah," kata ibu-ibu yang ada disana.

"Iya pake rebut pacar kakak sebdise lagi," timpal ibu-ibu yang lainnya.

"Kak kalo kakak ke sini cuman mau menfitnam saya mending kakak pulang feh, lagian aku nggak pernah rebut pacar kakak, oh ya satu lagi dengar semuanya ini memang kalo saya tapi kakak angkat dan kalian tau kenapa saya tidak pulang ke rumah, itu karena mereka udah menjual saya, aku heran deh mereka yang punya utang kok aku yang nanggung dan lebih heran lagi aku bukan anak kandung mereka kenapa jadi saya yang tanggung kenapa kakak nggak pulang aja menikah dengan rentenir itu, jangan pikir selama ini aku diam kakak seenaknya nginjak harga diri saya," kata Serena yang membuat wajah Alexa menahan amarah sekaligus menanggung malu padahal niatnya buat mempermaluin Serena tapi malah dia yang kena batunya.

"Apa yang di bilang calon istri saya benar," kata Raditya yang dari tadi sudah berdiri tidak jauh dari sana. Huuuuu.

"Cantik-cantik kok suka memfitnah," cibir ibu-ibu yang ada di sana yang membuat Alexa berlari keluar kalo menelpon orangtuanya.

"Halo, Pa, pokoknya papa harus ke butik Luna sekarang," kata Alexa.

",,,,,," Bambang.

"Aku udah nemuin Serena di sini pah, dan dengan beraninya dia mempermalukan keluarga Pratama," kata Alexa.

",,,,,,,,," Bambang.

"Iya, Pah aku tunggu," kata Alexa lalu mematikan teleponnya (lihat aja kamu Serena aku nggak bakalan biarin kamu hidup bahagia) batin Alexa.

****

Di dalam butik kini Raditya, Serena dan Arga sudah duduk di ruangan Luna.

"Hei kulkas akhirnya nikah juga," kata Luna sambil menepuk bahu Radit.

"Iya begitulah" kata Radit singkat.

"Cik ternyata kulkasnya nggak berubah yah," cibir Luna.

"Udah Tante mana baju yang perlu kami coba" kata Radit

"Nggak sabaran banget yah," kata Luna menggoda.

"Luna udah deh bercandanya sebentar lagi sore kita belum milih cincin loh," kata Vivi.

"Bagaimana dengan petsipers gedungnya dan perias pengantin?" tanya Luna.

"Sudah semua nantu kita pake MUA aja kalo gedung pelaksanaan pernikahan kita sudah sepakat buat melaksanakan di rumah saja, besok sudah mulai mempersiapkannya, jangan lupa besok datang yah," kata Vivi.

"Yah pasti dong, bagaimana si brengsek dan si ulat bulu itu," kata Luna yang membuat Vivi diam.

"Ma, mama ngomongin apa sih," tegur Arga yang mengerti suasana.

"Nanti tetap di undang Luna bagaimana pun dia trtat ayah kandung Radit," kata Vivi tersenyum.

"Aku dengar sih ulat bulu udah hilang," kata Luna.

"Hilang bagaimana Luna," tanya Vivi heran.

"Ya cari mangsa lagi lah kan Bramana udah bangkrut," Luna.

"Mudah-mudahan saja mas Bramana cepat sadar atas semua kesalahannya," kata Vivi mencoba tersenyum.

"Bu Luna ini baju pengantin wanita dan prianya sudah siap," kata karyawan Luna.

"Ayo siapa dulu yang coba," kata Luna sambil mengambil alih baju pengantin yang di pegang karyawan.

"Rena kamu duluan saja yah," kata Vivi yang memanggil Serena dengan sebutan Rena ( jadi mulai sekarang kita panggil Serena dengan Rena yah).

"Ah iya mah," kata Rena lalu berdiri dan masuk ke sebuah kamar ganti, selang beberapa menit Rena keluar dengan Luna yang di sampingnya.

"Bagaimana?" tanya Luna yang membuat orang-orang yang ada di kamar itu menoleh dan langsung terpana melihat kecantikan alami dari Rena.

"Cantik," ucap Radit yang tanpa sadar dan membuat pipi Rena merah merona karena malu.

"Udah kulkas air liurnya jatuh," canda Luna yang membuat Radit sadar.

"Rena kamu cantik sekali sayang," kata Vivi.

"Makasih, Mah," kata Rena malu-malu.

"Udah, Dit mau di coba nggak bajunya," kata Luna.

"Nggak usah Tante bungkus aja," kata Radit.

"Ya sudah kita langsung ke toko perhiasan buat milih cincin," kata Vivi lalu berdiri.

"Ya sudah hati-hati yah," kata Luna.

"Iya," kata Vivi. Mereka pun keluar butik dan sampai di luar terlihat Bambang beserta istrinya lagi nunggu Radit.

"Serena," panggil bambang menghampiri Serena.

"Ada apa yah tuan Pratama," kata Serena.

"Ayo pulang nak mam papa sangat kangen," kata Bambang.

"Maaf tuan tapi saya nggak mau," kata Rena.

"Tuan Bambang Rena tidak akan pulang karena sebentar lagi dia akan jadi menantu Prasetyo," kata Vivi.

"Kami nggak akan restuin Rena menikah," kata Lastri berteriak.

"Maaf nyonya Pratama tapi Anda nggak ada hak atas diri saya," kata Rena.

"Kamu mau nggak tau diri, kami udah mengadopsi kamu memberikan kamu kehidupan yang layak tapi kamu malah nggak tau balas Budi," kata Lastri.

"Saya nggak pernah minta buat di adopsi sama keluarga anda nyonya, awalnya saya senang punya orang tua tapi ternyata kalian mengadopsi saya bukan buat jadi anak tapi jadi pembantu, bahkan dari kecil sampai sekarang saya nggak pernah tau namanya kasih sayang dari anda, bahkan semenjak saya di adopsi sudah banting tulang demi sepiring nasi," kata Rena tanpa sadar air matanya menetes.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Celenk
tata bahasa tidak sastra,dan kalimat banyak yg salah,kayak gini minta bayar,?!
goodnovel comment avatar
Penghujung Cerita
ceritanya laju bngtt gk ada penghayatan cuman dikit aja..
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Lelaki Sang Penguasa   42

    Hari demi hari telah lewati kini tak terasa waktu yang telah ditetapkan untuk pertemuan kedua kelurga dalam membahas perjodohan telah tiba. Kedua keluarga tersebut sepakat untuk melakukan pertemuan di sebuah restoran mewah." baiklah karena kita semua sudah ada disini , mari kita mulai tentukan tanggal pertunangan mereka " ucap kakek Aleta" yah, paman benar, karena keluarga kita ada disini kita biacarakan tanggalapertunanganamereka " ujar Radit" kalo begitu bagaimana minngu depan, satu minngu lagi mereka bertunangana" usul Serena yang disetuju keluluarga kecuali Aleta dan Rayhan yang sedariatadi selalu diam.Hasil dari pertemuan tersebut ditentukan bahwa pertunangan tersebut dilakukan dalam waktu seminggu. Keluarga juga meminta agar Aleta dan Rayhan lebih dekat dan saling mengenal supaya mereka bisa menjadi suami istri yang saling mencinta diamasa depan.Setelah di tentukan sebagai tunangan, Aleta dan Rayhan mulai rutinitas seperti biasa, yaitu fokus kuliah namun ada yang berbeda se

  • Lelaki Sang Penguasa   Chapter 41

    " Baiklah aku akan menuruti kata kakek" jawab Aleta setelah memikirkannya." Kalo begitu minggu depan kita atur pertemuanya" ucapa kakek AletaSetelah semuanya selesai dibicarakan mereka kembali kekamar masing-masing untuk istrahat. Pagi-pagi sekali Aleta sudah siap untuk ke kampus." Semuanya Aleta pergi ke kampus dulu" pamit Amanda" iya sayang/ hati sayang" balas semua keluargaSetelah pamit Aleta langsung ke kampus dan bertemu dengan tema-temanya. Sesampainya dikampus Aleta langsung ke kelesnya dan di sana tema-temanya sudah dudum di kursi masing-masing. " pagi semuanya" sapa Aleta saat sampai di tempat duduknya" pagi juga Aleta" jawab serempak tema-temanya Tak lama setelah Aleta duduk, dosen pun masuk dan mulai mengajar. 🌲🌲🌲Di lain sisi Ray sedang dalam suasana hati yang buruk karena banyak pekerjaan yang belum kelar, yah saat ini dia sedang duduk di kursi kerjanya di kantor " Sayang, aku rindu" tiba-tiba seorang wanita cantik yang berpakaian seksi langsung masuk ke

  • Lelaki Sang Penguasa   Pemberitahuan

    Hallo teman-teman reader jadi disini author mau kasih tau kalo cerita "Lelaki Sang Penguasa " lagi dua chapter lagi bakal tamat. Mungkin kalian bakal nanya gini " kenapa ceritanya cepat tamat? Nah karena cerita ini awalnya hanya fokus pada kisah Raditya dan Serena dan untuk Amanda dan Rayhan hanya tambahan cerita, nanti bakal ada cerita lain dari Rayhan dan Amanda ya teman-teman. Tapi bukan sekarang up date ceritanya karena author lagi bikin cerita lain, dan pastinya cerita ini juga bakal menarik teman-teman. Semoga teman-teman nggak bosan ya baca cerita author dan jangan lupa like dan komennya supaya author lebih semangat lagi nulisnya.Terimaksih.

  • Lelaki Sang Penguasa   Chapter 40

    Tak tersasa seminggu pun berlalu, Ray masih menunggu kabar dari orang suruhannya terkait informasi tentang kekasihnya. Saat ini Ray sedang duduk santai di balkon kamar apartemennya, ya Ray memiliki apartemen sendiri, dia jarang pulang ke rumah. Saat sedang asik-asiknya duduk hp Ray bergetar tanda ada panggilan masul, dan ternyata itu dari orang suruhannya. " Halo, bagaimana apakah kalian sudah mendapatkan informasinya?" tanya Ray tanpa basa-basi " ya bos kami sudah mengumpulkan informasi dan bukti tentang nona Rosa Angelina, saat ini dia sedanh berada di Grand hotel bersama seorang pria, nanti kami kirimkan informasi selanjutnya di email bos" jawab orang suruhan Ray. " baik" singkat rehan lalu memutusakan sambingan teleponnya. Ting Ting Ting Bunyi notifikasi hp Ray segera ia membukanya dan apa yang ia lihat membuat rahangnya mengeras dengan tangan yang terkepal menandakan bahwa iya sedang emosi dan marah. " Jalang sialan" desis rehan ******* Sementara dibandara terlihat seora

  • Lelaki Sang Penguasa   Chapter 39

    FLASHBACK END****Setelah mengingat percakapannya dengan Danial segera Ray menelepon orang suruhannya." Hallo saya mau kalian cari tau tentang Rosa Angelina, nanti saya kiri fotonya, saya beri waktu satu minggu" perintah Ray" ,,,,,,,,,,,,"Tut tutRay mematikan teleponnya setelah mendapatkan jawaban dari orang suruhannya. Sementara di kamar kembar mereka sedang berdebat tentang kekasih Zaki. Zaki itu tekenal playboy, makanya Zara tidak mau berjalan bersama Zaki karena dikira kekasihnya oleh pacar-pacar Zaki, Zara pernah didorong sama kekasih Zaki namanya Tina seperti namanya dandannya begitu menor seperti badut. Seperti halnya saat ini Zaki sedang membujuk Zara untuk jalan-jalan namun Zara tetap kekuh tidak mau, bukannya takut di dorong atu di maki sama pacar kembarannya itu namu Zara sangat malas berdebat dengan pacar-pacar Zaki yang nggak ada akhlak." Ayo lah Ra, nanti aku beli es krim deh ya, please" bujuk Zaki" Aku

  • Lelaki Sang Penguasa   Chapter 38

    Hari yang begitu cerah, sinar matahari sudah mulai menampakan dirinya. Orang-orang juga sudah mulai melakukan aktivitasnya masing-masing. Di sebuah rumah tepatnya di kediaman Prasetyo, sedang dalam suasana menegangkan karena Radit baru saja mengatakan hal yang mengejutkan bagi mereka terutama Rayhan."Ray, papa dan mama sudah menjodohkan kamu dengan anak teman papa" perkataan Radit membuat Rayhan terkejut." Pa Ray nggak mau dijodohin, Ray bisa pilih sendiri pasangan hidup, lagian Ray juga sudah ada pacar" Ray menentangan perjodohan tersebut karena sudah memiliki kekasih yang beranama Roda Angelina. Ray dan Rosa sudah menjalin hubungan selama 1 tahun, Rosa merupakan model papan atas yang sedang naik daun. Namum sudah tiga bulan Rosa tidak ada kabar sama sekali dia hanya bilang ada pekeŕjaan di luar negeri." Model yang sedang naik daun itu kekasihmu?" tanya Radit dengan penekanan kata kekasihmu" ya, Ray sangat mencintainya pa, jadi Ray nggak mau me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status