Share

Bab 193

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-30 18:32:40

Ananta tertegun mendengar pertanyaan itu.

"Buat apa orang-orang tahu?"

"Ya tadi kamu, kan, minta aku untuk jujur. Jadi gimana kalau di balik? Kamu pasti nggak mau, kan?" Percayalah, Andara tidak sungguh-sungguh memintanya. Andara tidak mau membuka aibnya sendiri. Ia hanya ingin menguji Ananta.

Kaca mobil yang diketuk di sampingnya menjeda percakapan mereka. Andara menoleh ke samping dan seketika terkejut menyaksikan Ellolah sosok itu.

Dengan jantung bertalu-talu Andara menurunkan kaca.

Sama dengan Andara, Ello juga merasakan perasaan yang sama. Ia tidak tahu jika Andaralah orang di dalam mobil. Tadi maksudnya adalah meminta sang pemilik mobil agar maju ke depan karena menghalangi mobil Ello yang akan keluar.

"Kamu, Ra?"

"Hai, El." Andara tersenyum menutupi kegugupannya. Di dalam hati berharap agar Ello tidak berpikir macam-macam mengenai kebersamaannya dan Ananta.

Ello menggeser tatapannya pada pria di belakang kemudi. "Lo... Ananta?"

Ananta memberi senyum tipis pada lelaki itu. "Tad
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (11)
goodnovel comment avatar
vpi
Kapan andara bahagianya bebas dri hinaan dan cemoohan…kasian dia kurang kasih sayang ortu,baru mengenal laki2 dan cinta eh laki2nya pda ga bener..
goodnovel comment avatar
Siska Afia
ananta aja dech jlas ngak da emaknya....
goodnovel comment avatar
Maulana Azhar
ketemuin cowok yg bucin sma Andara lebih dr satu yah kak Zi...klo bs rival bisnis Ananta gtu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 244

    Informasi yang diterimanya dari Kaivan membuat Andara tidak kuasa menahan rasa penasaran.Shankara yang keselamatannya semakin terancam, dengan cepat mengambil alih handphonenya dari Kaivan sebelum anak itu bicara macam-macam."Hai, Ra, nggak usah dipikirin ya yang dibilang Kai.""Siapa yang sakit, Bang? Tadi Abang mampir ke mana dulu?" buru Andara menyelidiki."Itu, Ra, supplier spare part langganan Abang. Jadi tadi Abang mampir dulu. Makanya baru nyampe rumah jam segini.""Sakit apa? Kenapa kayaknya Kai takut?""Oh itu. Jadi teman Abang itu diinfus makanya Kai bilang jarum. Ada yang mau kamu omongin lagi sama Kai? Abang mau rebus air panas buat mandi dia." Shankara buru-buru mengalihkan."Coba kasih hpnya ke Kai, Bang."Ponsel Shankara pindah pada Kaivan. Selama hitungan menit ibu dan anak itu mengobrol berdua. Shankara mendengarkan dengan saksama. Syukurlah Kaivan tidak lagi membahas soal Ananta.

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 243

    Shankara menarik napas panjang sambil membujuk Kaivan agar tetap bertahan di sana. Lelaki itu berlutut di lantai sembari meletakkan kedua tangannya masing-masing di bahu Kaivan."Kai, coba dengar Om dulu." Ia mencoba menenangkan Kaivan yang gelisah. "Malam ini kita menginap di sini, besok baru kita pulang ya?" bujuknya."Nggak mau!" Kaivan menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Kai mau main sama Kak Thalia.""Tapi Kak Thalia nggak ada di rumah. Dia di rumah Tante Calista.""Kalau gitu Kai mau pulang ke Bandung sekarang. Kai mau telepon Mama. Suruh Mama jemput sekarang." Kaivan mulai merengek.Shankara semakin panik. Ia tidak mau Kaivan mengadu pada Andara yang membuat semua jadi kacau."Ka, nggak usah dipaksa," ujar Ananta. Suaranya terdengar lemah.Shankara menatap sahabatnya itu. Ia bisa merasakan perasaan Ananta. Lelaki itu pasti sangat sedih."Ya udah, kita telepon Mama, tapi nanti kalau udah nyampe rumah ya." Shankara memutuskan untuk mengalah daripada memperunyam suasana. "Sekarang

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 242

    Anak kecil itu memandangi pria dewasa di sebelahnya dengan benak dipenuhi pertanyaan. Ia berusaha menyerap informasi yang tidak sanggup ia cerna."Papa? Papa Kai, kan, lagi di Bandung, Om," ujarnya bingung.Shankara sempat terdiam sepersekian detik, lalu tersenyum kaku. "Oh iya, Om lupa. Om salah bicara. Bukan papa Kai maksudnya, tapi teman Om."Kaivan memiringkan kepalanya. “Teman Om?"“Iya, dia teman Om. Orangnya baik. Nanti Kai bisa kenalan,” jawab Shankara, mengusap kepala mungil itu.Bocah itu tampak belum sepenuhnya puas dengan jawaban sang paman, tapi akhirnya mengangguk kecil. “Kalau baik, Kai mau. Tapi Om ikut ya?”“Ikut dong. Om nggak bakal ninggalin Kai.”Shankara menggandeng tangan Kaivan menuju rumah. Setiap langkah kecil bocah itu terdengar jelas, seakan menambah degup jantung yang berkejaran di dada Shankara sendiri. Ia tahu cepat atau lambat kebenaran akan terungkap, tapi untuk saat ini ia memilih menjaga agar hati anak itu tidak kaget terlalu cepat. Dan tentu saja aga

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 241

    Andara menata pakaian Kaivan ke dalam koper kecil berwarna biru. Kaivan duduk di tepi ranjang. Kakinya yang mungil berayun-ayun. Sesekali ia mencoba memasukkan mainan dinosaurus kesayangannya ke dalam koper.“Kai, cuma boleh bawa satu mainan, sayang. Itu koper isinya baju, bukan kebun binatang,” ucap Andara sambil melipat kaus bergambar lumba-lumba.“Tapi Kai mau bawa T-Rex sama Triceratops juga,” rengek bocah itu dengan wajah penuh strategi.Andara menghela napas, lalu menatap matanya yang bundar. “Dua mainan, nggak lebih. Mama titip T-Rex, Kai boleh pilih satu lagi buat dibawa. Deal?”“Deal!” seru Kaivan ceria, lalu menyelipkan Triceratops kecil ke sudut koper.Shankara yang dari tadi bersandar di pintu setelah Kaivan memaksa melihat kamarnya yang estetik, hanya tersenyum melihat interaksi ibu dan anak itu. “Ra, jangan terlalu keras, namanya juga anak-anak. Kalau bawa mainan segambreng juga nggak masalah.”Andara spontan memandang. “Abang gampang ngomongnya. Nanti kalau barangnya ke

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 240

    Sudah empat tahun Andara menetap di Paris. Tapi kota yang terkenal dengan julukan La Ville Lumiere itu bagaikan persinggahan sementara karena Andara sering bolak-balik ke negara-negara lain.Sejak usia Kaivan dua tahun, Andara memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Lumiere Models. Ia berdiri sendiri karena sudah punya modal selain skill dan pengalaman, yaitu nama besar. Kini, ia mengelola karirnya secara mandiri, memilih klien sesuai visi kreatifnya, dan menetapkan tarif sendiri.Perjalanan profesional Andara membuatnya sering bolak-balik Indonesia. Bahkan belakangan ini ia lebih sering tinggal di Indonesia. Namanya sudah dikenal di tanah air. Banyak yang mengajaknya berkolaborasi dan menyewa jasanya secara pribadi. Ia juga semakin sering berkeliling dunia, karena setiap kali ada event yang mengundang klien yang ia tangani ke luar negeri, Andara juga wajib ikut.Dengan ritme hidup seperti itu, Andara belajar menyeimbangkan antara karir internasional dan kehidupan keluarg

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 239

    Butuh waktu enam minggu bagi Andara untuk mempersiapkan segalanya. Dimulai dari mengurus dokumen-dokumen pribadi hingga surat keterangan medis.Ia teringat pada masa ketika mengikuti summer course di Paris dulu. Waktu itu ia hanya perlu menyiapkan visa Schengen jangka pendek. Prosesnya lebih sederhana, hanya butuh bukti kursus, tiket pulang, dan akomodasi. Dalam waktu yang singkat semua sudah beres, dan ia bisa terbang ke Paris tanpa banyak prosedur tambahan.Sekarang, jalannya jauh lebih panjang. Karena Lumiere mengajukan visa kerja khusus untuknya, ada otorisasi dari pemerintah Prancis yang harus terbit terlebih dahulu sebelum kedutaan bisa menempelkan stiker visa di paspornya.Hari-hari Andara pun kembali dipenuhi penantian. Ia sering membuka portal imigrasi online, membaca ulang prosedur, mencari tahu kisah-kisah orang lain di forum. Ternyata ada yang menunggu sampai tiga bulan, ada juga yang hanya enam minggu. Semua tergantung pada keberuntungan dan kecepatan administrasi.Kadang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status