Share

Bab 19 Flashback 5

Ya, ampun. Ia malu, sangat malu. Sepanjang melakukan mandi, Ganis meracau dengan kata 'malu'.

Setelah selesai, Ganis baru mengingat kalau bathrobe dan baju tidur masih tersimpan di atas tempat tidur. Lalu ia melihat seputar kamar mandi yang sama mewah dengan ruangan kamar tidur. Ia melihat handuk bertumpuk dengan lipatan yang rapi.

Tiba-tiba Ganis mendengar ketukan di pintu kamar mandi.

"Aku akan memberikan baju gantimu." mendengar itu, Ganis langsung berada di balik pintu. Segera membuka dan melihat baju ganti di ulurkan oleh Prana. Ganis cepat-cepat mengambilnya. Ia kembali mengatakan 'terima kasih' untuk kedua kali.

Ah, ternyata dia mengerti juga tentang kesulitan dirinya. Tanpa di minta pun, memberikan pakaian dan jubah mandi itu.

Saat ia keluar dari kamar mandi, Ganis melihat Prana sedang duduk di sofa dengan mengenakan piama.

Handuk masih bergelung di atas kepala Ganis, karena baru keramas. Mencoba tenang dan cuek, Ganis berusaha tidak terlalu terintimidasi dengan sikap diam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status