Share

Bab 25 Wanita setegar Karang

Saat Prana mencium bibir Ganis, ia tidak mampu menghindarinya. Mereka berciuman dengan hati yang sama-sama sakit. Air Mata kering karena kecupan-kecupan Prana di wajahnya.

"Jangan ucapkan kata cerai lagi, karena itu suatu hal yang mustahil aku lakukan. Aku hanya ingin melihat sampai batas mana kamu akan terus menjadi wanita yang suka menggoda pria." Ciumannya agak kasar, lalu melepaskannya.

"Bodohnya! Aku juga selalu tergoda olehmu, Ganis!" erang Prana, penuh dengan kekesalan. Namun anehnya, malah dia sendiri semakin merapatkan tubuhnya. Ciuman Prana semakin dalam, bercampur rasa frustasi yang membuat dia kian menggila.

Tangannya sudah tidak di wajah Ganis lagi, tetapi sudah berada di dada. Meraba, mengelus, hingga Ganis ikutan untuk mengerang. "Pran, hentikan ...! Jangan begini, kamu tidak pernah berbuat kasar, kamu menyakitiku." rintih Ganis kemudian, setengah menangis lagi.

Untuk sesaat Prana terdiam. Ia memandang wajah yang penuh berurai air mata.

"Aku mengenalmu sebagai lela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Penti Rn
g sesuai karakter ganis yg smart, tegar g gampang d tindas, setia,, tp kenyataannya diam sj d tuduh/dfitnah sampai anaknya g dpt ksih sayang ayahnya,, anak jd korban keegoisan ortu tp msh g berbwt apa2,,, jmn udh canggih jg,, cerita yg membagongkan,,
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
bukan ganis yg murahan tpi ceritanya yg murahan,masa d tuduh sejahat itu kok g d mnta bukti apa²,bukti yg mmperkuat bhwa ganis benar² selingkuh,tidak ada 1 orangpun di dunia yg mau d fitnah tanpa. di srtai bukti nyata,dasar goblok tolol
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status