Share

Bab 47

Itu dini hari saat Hagan yang tak dapat tidur memutuskan pergi ke gazebo di belakang. Pria itu duduk di sana. Menghela napas beberapa kali, kemudian menatapi kolam renang. 

Rasanya menyesakkan dan hampa. Itu baru seminggu dan Hagan sudah merasa tak sanggup melewati hari esok. Ia lelah. Rindu untuk Liara tak habis-habis, malah semakin banyak. 

Pria itu kesepian. Kamarnya tak lagi hangat. Rumah tak lagi nyaman. Semua hal tak lagi menarik usai perempuan itu pergi dari sisi. 

Orlando benar. Hagan benar-benar kalah setelah Liara pergi darinya. 

Menoleh ke sisi kiri Gazebo, Hagan tersenyum pahit. Itu posisi yang selalu Liara tempati. Perempuan itu selalu duduk di sana, tiap ke gazebo ini. 

"Hagan! Keluar dari ruang kerjamu sekarang juga! Kau mau aku seret?" 

Sebuah kenangan muncul di kepala. Kala itu Hagan yang sudah menghuni ruang kerja selama berjam-jam dipaksa Liara keluar. 

Awalnya menolak, tetapi teri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status